BAB 2

676 31 1
                                    

"apa kau tidak bisa mengantri"
Ucap nakula

"totalnya jadi 13.000 ada yang lain?"
Tanya mbak pasir

Pria di belakang nakula mengambil botol cocacolanya lalu melemparkan uang rp50.000

"aku mengantri terlebih dahulu mengapa orang ini yang kau layani duluan"
Ucap nakula

"maaf tapi dia"
Ucap mba kasir terpotong karena pria yang berdiri di belakang nakula menutup mulut dengan satu jarinya

"Apa?Mengapa kau tidak melanjutkan bicaramu kita berdua sama-sama customer seharusnya kau bisa melayani kami dengan benar"
Ucap nakula

"kembaliannya tuan"
Ucap mbak kasir

Pria itu sedikit membungkukkan tubuhnya agar sejajar wajahnya dengan nakula yang sedang berhadapan dengan mbak kasir

"berikan saja kembaliannya kepada bocah ini sepertinya dia sedang membutuhkan sesuatu"
Ucap pria itu mengambil botol cocacola lalu pergi

Mendengar itu nakula bener-bener sangat kesal tetapi ia menahannya dan segera membereskan barangnya membayar lalu pergi

Di saat nakula baru saja keluar dari alfamart ia melihat pria tadi berdiri masih menghisap rokoknya dan menyandar ke sebuah mobil mewah

Pria itu tersenyum miring mengangkat tangan kanannya lalu membentuk huruf o dan tangan kirinya menunjuknya dengan jari telunjuknya👉👌

Dengan tatapan sinis nakula mengacungkan jari tengahnya ke pria itu lalu setelahnya ia pergi

"Cih anak nakal"
Ucap pria itu

"aku merasa sangat familiar dengan orang itu tetapi dimana aku melihatnya"
Guman nakula

Di dalam rumah
Di meja makan seperti yang sudah direncanakan makanan sudah siap tertata rapi di atas meja dengan minuman kaleng yang tadi nakula beli ayah nakula yang bernama lukman juga sudah sampai duduk bersama mereka

"papa bersyukur memiliki kalian yang membuat papa sampai di titik ini"
Ucap ayah lukman

Lukman sadewa adalah seorang anggota kepolisian yang hanya berpangkat paling bawah tetapi karena kegigihannya ia menjadi polisi dari nakula masih bersekolah di sekolah dasar dan sekarang ia sudah naik jabatan menjadi brigadir

"jika besar nanti aku ingin menjadi polwan dan ingin seperti ayah"
Ucap laura

"belajar yang rajin jika kau ingin seperti ayah"
Ucap ayah lukman mengusap pipi laura

"bagaimana rasanya pertama kali belajar di bangku sma?"
Tanya ibu anara

"baik-baik saja tetapi tidak baiknya adalah aku bertemu dengan aletta dan satu kelas dengannya"
Ucap nakula

"asalkan dia tidak mengganggumu biarkan saja"
Ucap ibu anara

Seketika nakula mengingat apa yang dilakukan aletta tadi kepadanya

Keesokan harinya
Di kelas nakula yang baru saja datang duduk di bangkunya dan baru saja beberapa saat ia duduk dua orang ketua osis berjalan menghampirinya

"kau dipanggil ke ruang kepala sekolah"
Ucap salah satu ketua osis

Nakula berdiri kembali lalu berjalan mengikuti ketua osis untuk menuju ke ruang kepala sekolah

Krek

Salah satu ketua osis pembuka pintu lalu mereka masuk dan nakula langsung bertatapan dengan ayahnya aletta

"sepertinya aku pernah melihatmu"
Ucap pak hendra ayahnya aletta

"bagaimana tidak aku mantan kekasih anakmu"
Ucap nakula

DRAGON (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang