BAB 3

11.8K 540 4
                                    

Nakula berjalan menyalak beberapa orang yang berkerumun untuk melihat lebih jelas

...

Nakula terdiam karena bukan hanya sepatu tas payung kecil dan juga topi sekolah itu milik adiknya

Dengan tertatih-tatih nakula menerobos masuk melewati garis polisi karena kerumunan yang berdesak-desakan membuat ia terjatuh

Nakula mendongakkan kepalanya untuk melihat ke depan dan ternyata disitu ada ayahnya dengan cepat ia kembali berdiri dan menghampirinya

"ayah apa yang telah terjadi?"
Tanya nakula dengan raut wajah yang sangat khawatir

"sebaiknya kau pulang dan temani ibu di rumah"
Ucap ayah lukman menahan tangisnya

Mendengar itu air mata nakula tidak bisa dibendung lagi ia menangis berbalik badan sambil berlari untuk menuju rumahnya

Krek

Nakula membuka pintu dan langsung disambut oleh isak tangis dari ibunya yang sedang memegangi baju laura

"Hiks...siapa yang tega melakukan ini kepada laura...hiks...hiks...kasihan dia pasti merasa kesakitan"
Ucap ibu anara dengan ishak tangisnya

Nakula ikut menangis dan membalas pelukan ibunya dengan sangat erat
Masih di dalam pelukannya nakula membawa ibunya untuk menenangkannya dan duduk di sofa

Karena menangis yang terlalu berlebihan ibu anara sampai pingsan di dalam pelukan nakula

Dengan air mata yang masih mengalir nakula mendongak ke atas melihat langit-langit rumahnya samar-samar ia mendengar suara teriakan adiknya yang tertawa sambil berlari-lari

Beberapa jam kemudian
Pov aletta yang baru saja sampai ke rumahnya dengan kesal ia langsung berjalan menuju kamar abangnya

Tak...tak...tak...

William yang sedang merebahkan tubuhnya di sofa kecil di bawah jendela membuka matanya kembali melihat adiknya berjalan ke arahnya

"apa yang tadi kau lakukan di sekolahku?
tanya aletta melipat kedua tangannya

"bisa kau mundur sedikit aku bisa melihat celana dalammu"
Ucap william

Dengan kesal aletta mengambil bantal yang berada di atas kasur william lalu melempar ke wajahnya

"dan mengapa kau memakai pakaian sangat rapih seperti ayah"
Ucap aletta

"mengapa kau ini sangat penasaran sekali aku hanya random saja ke sana dan berkat itu aku menemukan berlian yang sangat berharga...akhh aku terus membayangkannya jika dia tidur denganku dan itu membuat penisku mengeras"
Ucap william

"aku akan memberitahu ayah jika kau belum sembuh dari penyakitmu"
Ucap aletta keluar dari kamar william

"orang gila mana yang tidak akan tergoda melihatnya"
Ucap william kembali memejamkan matanya dan membayangkan wajah nakula

Skip malam hari
Nakula baru saja membantu ibunya meminum obat penenang lalu membenahinya agar cepat tidur

Setelahnya nakula keluar dari kamar ibunya dan berjalan hendak menuju kamarnya ia terhenti melihat kamar laura dengan pintu yang terbuka

Nakula berjalan mendekatinya lalu mengintip ia benar-benar merasakan tubuhnya yang sangat lemas saat melihat ayah lukman berdiri membelakangi pintu

Beberapa saat kemudian terdengar suara ponsel ayah lukman berdering ia pun langsung mengangkatnya karena itu pasti panggilan masuk dari kepolisian

"Pak di tempat kejadian tidak ada rekaman cctv tetapi polisi menemukan kejanggalan karena sepertinya cctv itu sengaja dicabut menurut keterangan beberapa sumber mengatakan jika jalanan itu dipasang beberapa cctv tetapi kami hanya menemukan bekas cctv itu kami yakin pelaku melakukannya dan seperti yang kita duga pelaku pasti bukan orang yang main-main"
Ucap polisi dari sambungan telepon

DRAGON (BxB) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang