BAB 21

4.1K 137 0
                                    

Di rumah sakit

Di ruang dokter

"Jadi bagaimana mana dok apa ada jalan lain?anak ku tidak mungkin menjalankan tugasnya sebagai polisi dengan kondisi tidak bisa berbicara"
Ucap ibu andre dengan mata yang berkaca-kaca

"kami pihak rumah sakit sedang mencari cara untuk memulihkan pita suara anak ibu yang sudah rusak berdoa kepada tuhan agar kami cepat menemukannya"
Ucap dokter menjelaskan

Ibu andre menundukan kepalanya lalu perlahan air mata mulai mengalir dan membasahi kedua pipinya

"dia adalah satu-satunya harapanku"
Gumam ibu andre dengan suara yang gemetar

Beberapa saat kemudian di ruang rawat andre

Tit...tit...tit...

Ibu andre duduk sambil menggenggam dan mencium tangan anaknya yang hanya bisa membuka mata tanpa bisa berbicara

"Kau tidak merasakan sakit kan nak?"
Tanya ibu anara

Mendengar apa yang dikatakan ibunya andre menggelengkan kepalanya,ibu andre tersenyum lalu mengusap air mata yang keluar dari mata andre

"segeralah tidur ini sudah malam"
Ucap ibu andre

"apa yang harus aku lakukan sekarang bagaimana caraku melanjutkannya bahkan sekarang aku tidak bisa berbicara dan tubuhku sangat sakit jika digerakkan aku berharap besok nakula ke sini karena aku ingin sekali melihat wajahnya"
Ucap andre dalam hatinya

...

Pagi hari pukul 06:30
Di meja makan pak lukman,ibu anara dan juga nakula sedang menyantap sarapan sebelum mereka melakukan kegiatan mereka masing-masing

Di sekolah
Nakula berjalan di lorong sekolah untuk menuju kelasnya tak lama aletta datang lalu berjalan di sampingnya

"selamat pagi"
Ucap aletta tersenyum kepada nakula

"Pagi"
Ucap nakula

Nakula menoleh melihat aletta yang sedang merogoh saku seragamnya nakula mengerutkan alisnya saat aletta mengeluarkan jepitan berwarna pink dan biru

"apa aku boleh meminta sesuatu?"
Tanya aletta

"Apa kau menyuruh aku untuk memakai jepitan itu?"
Tanya balik nakula

"aku belum mengatakannya mengapa kau sudah mengetahuinya"
Ucap aletta

"dulu kau pernah memaksaku untuk mengikat rambutku dengan ikat rambutmu yang berwarna pink lalu kau memotretku dan menjadikan fotoku wallpaper hp-mu"
Ucap nakula

"tetapi kali ini aku tidak akan memotretnya kau hanya perlu memakai kedua jepitan ini sampai masuk ke dalam kelas"
Ucap aletta

"tetapi sebentar lagi kita sampai di depan kelas"
Ucap nakula

"ya sudah kalau begitu"
Ucap aletta berhenti lalu menahan nakula dan membalikkan posisinya agar menghadapnya

Dengan cepat aletta memasangkan kedua jepitan itu ke rambut nakula lalu merapikannya

"astaga kau sangat menggemaskan"
Ucap aletta

"apa kau tidak melihat semua orang menatap ke arahku"
Ucap nakula dengan wajah yang memerah

"biarkan saja mereka"
Ucap aletta mengeluarkan ponselnya

Ceklek

Aletta memotret nakula lalu dengan cepat berlari masuk ke dalam kelas
Nahkula membesarkan matanya karena terkejut aletta memotret dia menggunakan flash

DRAGON (BxB) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang