Please vote and comment
Happy Reading🙌
.
.
.
.
.Seorang gadis yang sedang berbaring di brangkar rumah sakit itu membuka matanya secara perlahan, ia menatap langit-langit ruangan yang ditempati nya, tangannya terangkat memegang wajahnya yang terpasang masker oksigen, ia lalu melepas masker oksigen itu. Namun tiba-tiba ia sulit bernapas dadanya sesak seperti terhimpit, gadis itu memegang dadanya alat monitor disebelah brankar nya berbunyi dengan nyaring.
Tit... Tit... Tit...
Seorang dokter dan suster masuk kedalam kamar nya dengan berbondong-bondong dan wajah yang terlihat panik, dokter itu lalu memasang kan kembali masker oksigen nya pada gadis itu. Seorang wanita cantik masuk diikuti pria tampan dibelakang nya wajah terlihat begitu khawatir. Wanita itu menghampiri dokter yang telah memasang kembali masker oksigen itu.
"Ada apa Samuel?" Tanya pria itu khawatir.
"Ara tadi membuka masker oksigen nya lagi yah" Ucap dokter bernama Samuel itu.
Wanita itu yang mendengar nya pun menutup mulutnya, air matanya mengalir, ia lalu menghampiri gadis yang sedari tadi hanya menatap heran kepada mereka, tangannya masih memegang dadanya.
'Perasaan gue ga punya riwayat penyakit jantung terus kenapa sesek banget ya dan siapa mereka' Batin gadis itu.
"Sayang bunda mohon sama kamu, tolong banget berhenti kaya gini, kamu janji sama bunda buat ga ngelakuin ini lagi kan, kamu juga janji sama bunda kalo kamu ga akan nyerah, kita bakal keluar dari rumah sakit kalo kamu ga nyerah terus, kamu pasti sembuh sayang, bunda ada disini buat kamu" Ucap wanita itu dengan air mata mengalir, pria yang sedari tadi diam memeluk istrinya, lalu memegang tangan gadis itu yang memakai infusan, entah mengapa gadis itu ikut mengeluarkan air matanya.
'Ini gue kenapa?' batinnya.
Tit... Tit... Titt ...
Tiba-tiba tubuh gadis itu kejang-kejang, dokter Samuel serta suster yang melihatnya langsung menghampiri gadis itu, wanita dan pria lalu berjalan mundur.
"Araaa...ara kenapa yah" Tangis wanita itu histeris saat melihat putri nya kejang-kejang.
Dilain tempat seorang gadis membuka matanya ia menatap sekeliling nya yang begitu indah, banyak sekali bunga-bunga indah di sekelilingnya.
"Hai Kanaya" Sapa seorang gadis cantik dengan gaun putih. Gadis itu Kanaya menoleh kedepan menatap gadis bergaun putih didepannya.
"Lo siapa?" Tanya Kanaya.
"Kenalin nama aku Laveline Arathea Dexter, kamu bisa panggil aku Lave atau Ara aja, kalo keluarga aku biasa panggil aku Ara" Ucap gadis itu dengan tersenyum manis.
"Dexter?" Beo Kanaya.
"Kamu pasti ga asing sama marga aku, tapi itu ga penting aku cuma mau menyampaikan bahwa kamu sekarang hidup sebagai aku, lebih tepatnya jiwa kamu berpindah kedalam ragaku" Ucap Lave panjang lebar, yang membuat Kanaya mengerutkan dahinya tak mengerti.
"Maksud Lo? Gue me-nga-la-mi transmigrasi gitu?" Tanya Kanaya, dengan mengeja kata 'mengalami' nya.
"Ya bisa dibilang begitu" Jawab Lave, Kanaya yang mendengarnya tertawa.
"Gak usah ngaco Lo, mana ada yang begitu" Ucap Kanaya tak percaya.
"Tapi nyatanya kamu baru aja ngerasain ada ditubuh aku kan" Ucap Lave pada Kanaya.
Kanaya terdiam saat beberapa waktu yang lalu ia berada dirumah sakit, mengalami sesak napas, dan melihat sepasang suami istri yang menangis dan menatapnya khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVE
Teen FictionSulit untuk mempercayainya, kanaya gadis yang merenggang nyawa karna overdosis obat penenang, kini jiwanya malah pindah pada raga seorang gadis yang berpenyakitan. _________________________________________ "Lebih baik gua mati dari pada harus mender...