Happy Reading✨
.
.
.
.
.Lave memasuki kelasnya, namun saat ia berjalan menuju bangkunya sudah ada seseorang duduk di bangku nya dari penampilan nya dia seperti gadis yang sering melanggar peraturan sekolah terlihat dari rambutnya bawahnya yang dicat biru, memakai anting hanya sebelah dan seragam yang dikeluarkan.
Gadis itu kini sedang berkumpul dengan Vivi, Killa dan Michelle di bangku nya ia sudah bisa menebak siapa gadis itu sebenarnya karena dia duduk di bangku sebelah nya.
"Laveee" Panggil Vivi saat Lave mendekat pada mereka.
"Halo Vivi, halo Killa, halo Michi, halo Lea" Sapa Lave sambil tersenyum manis menyapa mereka, mereka lalu melambai balas menyapa, sedangkan gadis itu Kazalea Rhein Yvonne-Lea hanya fokus pada ponsel tanpa menyapa balik Lave.
"Le ini Lave yang gue ceritain dia teman baru kita sekaligus temen sebangku lo" Ucap Killa pada Lea, Lea melirik Lave sekilas "Oh" Balasnya dengan ekspresi malas.
"Eh La, Lea orang nya emang kaya gini maaf ya" Ucap Michelle.
"Gak apa-apa kok" Ucap Lave sambil tersenyum ia lalu duduk di samping kanan Lea dekat jendela.
"Salam kenal ya Lea aku Lave, oh iya congrast juga ya buat kamu karna juara 1 waktu lomba karate kemarin" Ucap Lave sambil tersenyum.
"Thanks" Ucap Lea tanpa menoleh dan tetap menatap ponselnya.
.
.
.
.Kring...kring...kring
Bel istirahat berbunyi dengan nyaring semua siswa-siswi dikelasnya berhamburan keluar kelas menuju kantin. Lave membereskan buku-bukunya setelah itu ia menatap Lea yang sejak jam pelajaran tidur, Lave menepuk bahu Lea membangunkan nya.
"Lea ayo kita kekantin" Ucap Lave sambil menepuk pelan bahu Lea, Lea yang merasa terganggu pun berdecak.
"Lo ganggu banget sih kalo mau kekantin, kekantin aja sendiri" Ucap Lea kesal.
"Le udah gak usah marah-marah ah, lagian kalo bukan Lave yang bangunin ya kita yang bangunin, sorry ya La Lea orangnya emang senggol bacok" Ucap Michelle yang dibalas senyuman oleh Lave.
"Iya bener tuh mau kekantin gak lo?" Tanya Vivi membuat Lea berdecak lagi.
"Engga! udah sana kalo mau kekantin, kekantin aja lo semua" Balas Lea ketus.
"Yeehhh, engga ada kata gak ikut, lo ikut pokoknya lo kan belum makan dari pagi ikut kantin ayo" Ucap Killa sambil menarik tangan Lea membuat Lea mau tak mau ikut mereka kekantin.
"Eh iya La, abang lo sama temen-temennya gak jemput lo kesini?" Tanya Vivi pada Lave.
"Halah ganjen, mau caper kan lo" Ucap Lea pedas, membuat Vivi menatap nya sinis emang kadang-kadang mulutnya ni anak satu gak bisa di filter. Lave terkekeh menatap mereka.
"Engga soalnya Lave bilang mereka tunggu di kantin aja" Jawab Lave.
"Wehh kalo gitu ayo kita kekantin kasian mereka nunggu kita" Ucap Vivi dengan semangat membuat mereka menggeleng.
.
.Saat Lave dan teman-temannya sampai di kantin dari ujung kantin Abangnya-Givan melambai padanya yang sedang duduk ditempat biasa mereka duduk bersama teman-temannya, Lave dkk lalu menghampiri mereka dan langsung duduk.
"Maaf ya nunggu lama" Ucap Lave pada Givan dan teman-teman Givan.
"Its oke kok dek its oke apa sih yang engga buat kamyu" Balas Dimas membuat nya mendapat tatapan sinis dari Givan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVE
Teen FictionSulit untuk mempercayainya, kanaya gadis yang merenggang nyawa karna overdosis obat penenang, kini jiwanya malah pindah pada raga seorang gadis yang berpenyakitan. _________________________________________ "Lebih baik gua mati dari pada harus mender...