Happy Reading✨
.
.
.
.
.Lave berdiri sambil menggendong tas miliknya bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu kini di kelasnya hanya tersisa dirinya, Vivi, Killa dan Michelle.
"La lo balik sama abang lo ya?" Tanya Killa yang langsung mendapat anggukan dari Lave.
"Tapi kok abang lo belum kesini?" Tanya Vivi.
"Lagi di lapang basket jadi, Lave sekarang mau ke lapang basket" Jawab Lave.
"Tapi lapang basket nya dimana ya?" Tanya Lave bingung.
"Ayo gue anter" Ucap Vivi dengan semangat sambil menggandeng lengan Lave.
"Heleh alesan aja lo" Ucap Killa sambil mendorong bahu Vivi pelan.
"Biarin aja wlee" Balas Vivi sambil menjulurkan lidahnya.
"Yaudah kita anter Lave dulu aja ke lapang basket" Ujar Michelle.
"Ayolah" Ucap Killa sambil berjalan keluar kelas diikuti Lave, Vivi dan Michelle.
Lave memasuki lapangan basket yang terlihat rame bersama teman-temannya, Lave melambaikan tangannya saat bersitatap dengan Givan yang sedang latihan basket bersama teman-temannya, Lave mengedarkan pandangannya dan melihat Biru dan Aksa yang sedang duduk di kursi tribun paling depan ia dan teman-temannya berjalan menghampiri mereka.
"Eh halo Lave, hai semuanya" Sapa Aksa saat Lave duduk.
"Halo kak" Sapa balik Vivi dan Killa sedangkan Lave hanya membalas dengan lambaian dan Michelle dengan tersenyum.
"Halo kak Re" Sapa Lave pada Biru sambil melambaikan tangannya pada Biru dan kepalanya yang di miringkan agar bisa melihat wajah Biru yang berada di sebelahnya. Biru yang mendengar Lave menyapa nya dengan nama Re menoleh pada Lave dengan wajah datar.
"Gak apa-apa kan kalo Lave panggil kaka, kak Re soalnya keren aja gitu hehe" Ucap Lave sambil tersenyum membuat Biru langsung mengalihkan pandangan nya ke depan ia lalu berdehem untuk membalas ucapan Lave membuat Lave tersenyum lebar dengan memperlihatkan gigi nya.
"Princess" Panggil Givan yang berjalan menghampirinya dengan jersey dan wajah yang berkeringat diikuti teman-temannya. Lave tersenyum saat ia akan berdiri untuk memberikan minum pada Givan tiba-tiba Givan dan teman-temannya di kerumuni oleh siswi-siswi yang begitu banyak berlomba-lomba memberikan Givan dan teman-temannya minum.
"Wow" Gumam Killa takjub saat melihat begitu banyaknya fans dari Givan dkk. Mata killa melotot saat melihat Vivi yang juga ikut berkerumun.
"Ngapain tuh anak?" Tanya Killa.
"Biasa lah" Ujar Michelle sambil menatap Vivi lalu menggerakkan kepalanya.
"Kak Re sama kak Aksa gak ikut latihan basket ya?" Tanya Lave pada Biru dan Aksa.
"Gue gak masuk eskul basket tapi lo harus tau gue itu terkenal banget loh, soalnya gue itu kapten tim sepak bola Lavera" Ucap Aksa dengan menepuk dadanya dan tersenyum bangga.
"Nah kalo si Biru termasuk tim basketnya Lavera" Ucap Aksa lagi menjawab mewakili Biru yang hanya diam saja maklum dia kan jelmaan master limbat.
"Ohya, kok gak ikut latihan basket juga kak?" Tanya Lave, Saat Aksa akan menjawab tiba-tiba Biru menjawab nya duluan membuat Aksa melongo.
"Gue cadangan" Jawab Biru. Aksa lalu meletakkan tangannya di dahi Biru yang langsung di tepis Biru.
"Gak panas padahal" Ucap Aksa shock.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVE
Teen FictionSulit untuk mempercayainya, kanaya gadis yang merenggang nyawa karna overdosis obat penenang, kini jiwanya malah pindah pada raga seorang gadis yang berpenyakitan. _________________________________________ "Lebih baik gua mati dari pada harus mender...