BAB 3

179 6 0
                                    

       “Are you happy Jeff?” Sebentar tergerak oleh pertanyaan yang diperdengarkan mamanya, Bleza pasti menyimpulkannya sebab melihat interaksi Jeffandra dengan Ciara saat ini. Kedekatan yang Bleza anggap langsung terjalin dengan baik antara Jeffandra dengan Ciara itu yang membuatnya sangat lega dan bersyukur, membuat tarikan di sudut bibirnya semakin lebar tertarik. Bleza bisa melihat kebahagiaan di wajah ceria putri Antonio dan raut yang lebih baik daripada sebelumnya di wajah putranya.

      “I'm happy for you,” namun sekali lagi, Bleza kembali ditampar karena Jeffandra faktanya masih belum mendamai sepenuhnya. Termasuk saat keadaan kembali dibuat canggung oleh jawabannya, dan juga ekspresi instens Jeffandra, Bleza beruntung lagi karena putri Antonio segera memotong kecanggungan dengan mengajak keduanya ikut serta makan bersama di meja seperti inisiatifnya untuk Jeffandra, yang sempat terjeda karena kedatangan keduanya.

     Antonio mendecak. “Why don't you tell me if you cook?” kekesalan sebentarnya untuk Ciara. Jika begitu,  Antonio akan meminta Bleza untuk langsung meluncur ke sana tanpa mencari-cari seperti orang bodoh tadi.

      Ciara terkekeh, seraya menata cupcake harum buatannya di piring, “Yang penting, kan, kita udah sama-sama di sini,” gadis itu menatanya lebih rapi dan telaten sebelum menyodorkan satu-satu untuk anggota keluarga—oh bukan, papa dan calon keluarganya yang berkumpul di meja ini. “Selamat menikmati.”

     Ciara Clarissa, gadis itu nampak senang sekali dari gerak-geriknya yang tidak bisa jika hanya sekali menatap ke arah Bleza, atau Papanya. Keduanya sangat cocok sekali dan Ciara sungguh senang dapat melihat keduanya bersanding dengan sangat dekat, tidak melupakan keberadaan Jeffandra yang tentu saja juga punya banyak potensi menarik perhatiannya, Ciara sangat tidak sabar menunggu pernikahan itu terjadi hingga nantinya mereka resmi menjadi keluarga besar. Keluarga yang utuh lagi dan menyenangkan seperti dahulu. Pastinya.

      “Um... this is really delicious.” Ciara semakin tidak bisa menahan senyumnya untuk mengembang mendengar pujian Bleza. Saat-saat Bleza menyiapkan alat makan berupa garfu dan pisau tadi adalah saat tak terlewatkan dari kedua matanya, Ciara gugup dan Ciara sangat senang jawaban sesuai keinginannya yang keluar dari bibir wanita cantik itu.

      “Kamu tahu? Biasanya orang-orang rumahan ini yang bakalan nyiapin makanan khusus buat menyambut tamu istimewa. Tapi hari ini, yaa sebenarnya tanpa aku tahu, sih. Putriku yang biasanya bikin cupcake buat aku aja tiba-tiba punya niat bikin juga untuk kalian. Artinya tamu yang datang lebih dari istimewa.” Pernyataan daripada Antonio benar-benar membuat Bleza terhibur, moodnya naik dengan pesat dengan berada dalam lingkaran keluarga kaya raya beserta orang-orang yang berpihak padanya. Bleza sangat senang, wajahnya semakin saja terlihat cantik dengan aura wajah yang semakin terpancar tiap kali Antonio atau putrinya memberi feedback positif.

     “Oh, hm? I feel respected.” Bleza dengan tanggapannya.

      Ciara tersenyum lagi, melihat calon ibunya tersanjung seperti yang dilihatnya saat ini, rasanya tidak ada yang lebih membuat hangat perasaannya selain keberhasilan Ciara dalam bersikap sangat baik juga menyenangkan seperti titah papanya. “Ayo makan kuenya juga, Kak,” ujar Ciara saat pandangannya teralih pada Jeffandra di sampingnya, cowok itu hanya diam sejak tadi dengan tidak hentinya menujukan tatap pada Bleza dan lebih tajam untuk Antonio, tanpa ketiganya sadari.

      “Oh... hm.” Jeffandra menggenggam pisau dan garfu, hanya baru menggenggamnya dan tidak lagi tertarik pada cupcake di piring sajinya. Menunggu masing-masing kembali sibuk dengan kegiatannya, tanpa mengabaikan raut tidak tenang sang mama sebelumnya. Jeffandra sekali lagi mengangkat pandangannya pada Antonio. Masih belum ada yang Jeffandra dapatkan dan dia yakin Antonio pasti tidak benar-benar bersih seperti kelihatannya. Pria itu pasti punya sisi negatif yang sangat sial belum bisa Jeffandra prediksi hingga saat ini.

JEFFANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang