Hyunjin 🤍Selamat hari kelulusan, Kitten!
Maaf aku tidak bisa datang, tapi aku akan coba pulang akhir minggu ini untuk mengucapkan selamat dengan benar!!
Aku bangga padamu 🩵Begitu pesan yang diterima Felix dari kekasihnya. Felix terus memandangi ponselnya, ia sangat merindukan Hyunjin.
Hyunjin sekarang sudah kuliah di salah satu universitas luar kota dan Felix masih duduk di sekolah menengah tingkat akhir. Hari ini adalah hari kelulusanya dan Hyunjin tidak bisa hadir ikut merayakan.
Felix paham. Jarak yang cukup jauh membuat Hyunjin harus tinggal di asrama kampus, dan akan pulang sebulan sekali atau bahkan dua bulan sekali. Dan Felix juga tidak memaksa Hyunjin untuk bisa datang. Ia mengerti Hyunjin juga cukup sibuk dengan kehidupan universitasnya.
Satu tahun berlalu begitu saja sejak Hyunjin memasuki universitas, satu tahun yang panjang bagi Felix karena ia harus membiasakan diri di keseharianya tanpa kehadiran Hyunjin. Panggilan video sebagai pengganti kehadiran kekasihnya itu tetap terasa berbeda. Dulu Felix tidak menyadari seberapa berpengaruhnya keberadaan Hyunjin sampai pemuda itu pindah ke luar kota untuk menempuh pendidikan.
Tapi tenang, Felix sudah lulus sekarang dan ia juga berhasil masuk ke universitas yang sama dengan Hyunjin. Ia begitu bahagia karena sebentar lagi mereka tidak perlu berjauhan.
"Felix! berhentilah memandangi ponselmu, kita harus duduk!"
Kata Jisung menginterupsi kegiatan Felix yang sebenarnya membosankan.Mereka harus tetap duduk sepanjang acara kelulusan, tapi menurut Felix sambutan kepala sekolah terlalu membosankan jadi ia keluar sebentar dan kembali duduk di jajaran bangku belakang.
Pantas saja dulu Hyunjin sengaja melewatkan acara pembukaan yang memang tidak penting ini.
Tapi sekarang karena temanya itu sudah memanggil, maka mau tak mau Felix kembali ke kursi sebelumnya."Duduk disini!"
"Bukan salahku, sambutanya terlalu panjang."
"Tapi tetap saja kau harus duduk disini, apa kau ingin semua orang melirikmu karena kau tidak dengar namanu disebut untuk maju nanti?"
Benar kata Jisung, itu akan sangat memalukan. Tentu saja Felix tidak ingin itu terjadi, apalagi ada orang tuanya disana.
Felix merasakan ada yang menepuk bahunya dari belakang. Itu adalah Jaemi, anak gadis yang katanya paling cantik di angkatan mereka.
"Kalian berdua diamlah, sudah mengganggu dengan terus bergerak, sekarang malah berisik. Diam."
Kata si gadis dengan ketus. Felix dan Jisung tidak membalasnya. Padahal sejak tadi Jaemi juga sangat berisik dengan teman-teman satu kumpulanya.
Tapi itu tidak Felix ambil pusing. Sangat tidak penting meladeni gadis ini. Benar ia harus fokus pada acara kelulusan ini, tapi tak dipungkiri ia sangat tidak sabar menunggu kepulangan kekasihnya akhir pekan nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life (HyunLix)
CasualeFelix berharap jika memang ada kehidupan berikutnya, ia ingin bertemu lagi dengan Hyunjin-nya. Jatuh cinta padanya lagi dan lagi.