In 14

140 15 8
                                    

"Hyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Hyun.. Aku pulang."
Kata Felix saat langkah kakinya memasuki ke kamar tidur mereka.

Hyunjin sedang berbaring di tempat tidur dengan buku di tangan dan kacamata baca yang sedikit miring di wajahnya.

Yang dipanggilpun mendongak ketika mendengar suara familiar itu, Hyunjin menutup bukunya dan meletakkannya di samping.

"Welcome home, Kitten.. Bagaimana harimu?"

Felix menyadari bahwa Hyunjin sekarang mengamati kehidupan dunia luar melalui dirinya, kekasihnya itu telah menyerahkan pengunduran dirinya dari universitas beberapa bulan yang lalu, dan menghabiskan sebagian besar waktunya di apartemen mereka.

Hyunjin jelas semakin melemah. Ia tidak lagi banyak bergerak dan lebih banyak berbaring juga berusaha mengatur napasnya yang kadang terasa begitu sesak. Laki-laki itu lebih banyak membaca buku untuk mengalihkan pikirannya dari hal-hal lain.

Melihatnya sekarang, Felix menyadari bahwa pipinya jauh lebih cekung, wajahnya lebih kurus dari yang bisa diingat Felix terakhir kali.

"Hariku biasa saja. Pekerjaan juga baik-baik saja. Kami akan merilis game dalam beberapa bulan kedepan jika semuanya berjalan sesuai rencana."

Felix mendekati Hyunjin, membungkuk untuk mengecup keningnya, kemudian bertanya pada sang kekasih.

"Apa saja yang kau lakukan hari ini?"

"Membaca, sebagian besar. Menonton TV, dan bertanya-tanya kapan kau akan pulang."

Felix berusaha untuk tidak memikirkan kenyataan bahwa Hyunjin tidak banyak bicara lagi seperti dulu, suaranya tidak segembira dulu. Felix berusaha bahwa fakta itu tidak akan mengganggunya, ia belajar untuk melakukan percakapan seperti biasa yang sering dilakukan Hyunjin untuknya di masa lalu.

"Kedengarannya seperti hari yang baik, apakah acara tv-nya menarik?"

Felix bertanya saat ia melangkah ke lemari pakaian mereka, melepas jas yang harus ia kenakan di kantor dan menukarnya dengan celana olahraga lama dan salah satu kaus rumahan milik Hyunjin.

"Ya, aku menonton pertandingan basket nasional, Fel. Woah.. mereka sangat keren, anak muda sekarang benar-benar gila dan melakukanya dengan baik!!."

Bahkan tanpa melihat wajahnya, Felix bisa mendengar sebuah kerinduan dalam suara Hyunjin.

Dia merindukan bola basket, Felix bisa tahu dari caranya melihat foto-foto lama dari masa-masa mereka masih di sekolah menengah, dan selalu sangat menikmati pertandingan yang mereka tonton di televisi, dan akhirnya tampak putus asa setelah selesai menontonya.

Tapi bagaimana lagi, Felix tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya.

Begitu dia selesai berganti pakaian dan mengurai rambut panjangnya, dia berjalan kembali ke tempat tidur, menjatuhkan diri di sebelah Hyunjin. Kelelahan nampak jelas diwajahnya. Menjalani hari yang ia pikir biasa saja, tapi terasa sangat berat tanpa kekonyolan dari soulmate-nya ini.

In Another Life (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang