In 23

397 31 19
                                    

Satu tahun telah berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Satu tahun telah berlalu.

Banyak hal yang harus dilalui Felix sendirian, namun ia terus mencoba menjalaninya sebaik mungkin.

Perusahaanya semakin maju, bahkan sekarang ia bekerja sama dengan tim basket nasional yang dulu pernah menawarkan untuk membuat game basket dengan nama atlet nasional.

Tentu hal baik untuk perusahaanya, namun untuk Felix sendiri, ini sedikit sulit. Karena apapun yang berhubungan dengan basket akan mengingatkanya pada Hyunjin. Seberapa senangnya kekasihnya itu dengan permainan bola yang sedikit berat ini.

Memikirkan Hyunjin masih terasa menyakitkan. Tiap sela diantara jari-jarinya tempat Hyunjin dulunya selalu menyelipkan jari-jari panjangnya masih terasa dingin dan kosong. Ia akan tetap merindukannya selamanya, seperti bintang-bintang merindukan bulan. Meski ia berusaha untuk tidak memikirkannya, itu akan tetap datang padanya.

Felix juga tidak ingin salah paham. Memikirkan Hyunjin juga memberinya sedikit penghiburan. Itu tidak terjadi dalam waktu yang lama, untuk beberapa saat dunia Felix tampak berhenti berputar, mungkin memang begitu. Namun, seiring berjalannya waktu, Felix mampu menemukan sedikit penghiburan dalam pikirannya.

Dalam beberapa tindakan, ia berpikir bahwa Hyunjin akan bangga padanya karena itu, atau bertanya-tanya seperti apa senyum di wajah sang kekasih saat dia memberitahunya.

Terkadang Felix melihat sesuatu ditoko yang ia tahu akan disukai Hyunjin, dan meskipun itu memberinya sedikit rasa sakit dihatinya karena dia tidak ada disana untuk mengatakan menyukainya, Felix tetap senang ia masih cukup mengenal Hyunjin untuk mengingat seleranya.

Felix menyalakan kompor berniat memasak sebungkus mi instan untuk mengisi perutnya saat ponselnya terus bergetar tanpa henti.

Awalnya Felix tidak berniat mengangkatnya, ia berpikir mungkin hanya panggilan spam atau sesuatu yang berurusan dengan pekerjaan.
Ia memilih mendahulukan mengisi perutnya.

Felix akhirnya melihat ponselnya saat ia sudah selesai dengan mi instanya. Benar ada beberapa panggilan dari Changbin dan Seungmin, sisanya Felix tak begitu memperhatikan. Ia membuka buble pesan dari Seungmin.

Kim Seungmin

19:35
Bagaimana pertemuan hari ini?
Ini kali ketiga kau bertemu dengan therapist yang sama. Kuharap kau cocok dengan yang ini.

19:58
Apa kau sudah makan malam?
Aku dan Changbin akan makan malam di restauran kesukaanmu, mau ikut?

20:17
(missed call)

20:18
(missed call)

20:20
Jika sudah pulang pastikan untuk makan sesuatu, mandi dan cepat beristirahat.
Jangan berpikir berlebihan lagi.
Selamat malam.

Benar, selama setahun ini Felix menjalani konseling. Menemui banyak therapist untuk membantunya mengembalikan kesehatan mentalnya.

Felix tidak gila, ia hanya terlalu jatuh dalam jurang kesedihan hingga terkadang pikiranya sangat jauh diluar nalar.

In Another Life (HyunLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang