"Masalah datang untuk membuat luka baru, masalah apa lagi ini tuhan?"
-kania mesya anaira
_____________
Dikelas MIPA 2 nampaknya kelas mereka sedang jamkos kini mereka duduk dikantin bersama kelima cowo itu yang juga sedang ketawa akibat kelakuan mereka dikelas tak habis-habisnya mereka bahas itu
"Ketawa mulu lucu aja kagak" sahut elena memakan goreng kentangnya
Jefran menatap elena "itu bagi lo sih"
Reksa merebut makanan elena "eh itu makanan gue anjing!" Kesal elena bisa tidak cowo itu tidak menggangunya
Reksa menoleh santai "bagi dikit dong sayang masa sama calon pacar sendiri pelit, kata orang-orang, pelit itu kuburannya sempit"
"Mata lo yang sempit!" Sentak elena mengambil alih makanan itu
Reksa berdecak sebal "gue juga laper nih suapin dong"
"Noh sama kambing aja, udah cocok lo saling suapan" timpal vano
Sedangkan rehan terkekeh ia melihat kania yang hanya diam saja sambil menyemil
"Lo cari siapa?" Tanya rehan
"Kairo, kairo gak ikut kalian?" Tanya kania
Vano melirik kania "Kairo ada dikelas tunangan lo gak kek kita, bandel" jawab vano
"Emangnya kenapa?" Sahut altar
"Soalnya tumben banget kairo gak nanyain kabar gue"
"Munkin kairo sibuk belajar makanya dia gak bisa nanyain kabar lo"sahut dara menyuapi galen
"Sepulang sekolah kita gas ke club ya! Biasa nongki" seru reksa mengajak temannya
Jefran menoleh "gak dulu lah anjing! Bokap gue bisa marah kalo anaknya ketahuan main ke club, di cafe lah"
"Gue gak ngajak lo pencinta kucing!" Sentak reksa
Jefran memukul meja keras "selain gue pecinta kucing gue orangnya alim, lo semua belum sholat subuh kan tadi? Ngaku lo pada" tunjuknya
"Yaelah, kayak sholat lo bener aja" sahut rehan
Semuanya langsung terbahak-bahak termasuk altar
"Kok malah ketawa-ketiwi! Jadi gak kita main ke club?" Tanya reksa dengan nada serius "lo para cewe-cewe maukan"
Dara berpikir "kalo gue sih mau asalkan ada galen ikut" jawab dara melirik galen
"Kalo gue sih gas-gas aja. Bosan tinggal rumah bokap jarang pulang" balas galen
"Kalo len?" Tanya reksa
Elena yang berada dekat reksa kini menggeleng tegas "nggak!"
"Lah kenapa?" Tanya vano
"Gue gak suka tempatnya bau alkohol apalagi rokok disana tuh tinggal para jalang aja sering datang kesitu" jelas elena
"Tenang aja ada gue, gak usah takut lo kayak anak kecil. Cemeng emang" timpal reksa mengejek
"Remehin gue lo! Ayok gue ikut siapa takut!" Balas elena sebenarnya elena tidak tahan baunya tapi dia tidak terima jika reksa meremehkannya
"Kania lo ikutkan?" Tanya dara "sekali kali kita semua ingin menghibur lo, please"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kania Mesya Anaira
PoetryKisah tentang seorang gadis dan segala masa lalunya serta luka yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari orang sekitarnya mulai dari keluarga, saudara hingga tunangan. Kania sama sekali gak pernah dihargai bahkan satu orangpun tak ada yang membel...