"masalah sudah jelas jika seseorang menyebarkannya, tetapi kenapa masih ada yang lain menghina"
-kania mesya anaira
________________
Jam istirahat sudah bunyi perut mereka segera akan diisi oleh makanan di kantin termasuk anggota volvigers dan ketua saat ini mereka berjalan mendekati meja kelima gadis itu
Reksa menduduki bokongnya disamping elena sedangkan vano sudah jelas karna dia sering sama zerin
"Issh, itu makanan gue" sahut dara merebut makanannya dari narsya
Altar duduk disamping narsya "yaudah kongsi aja" sahut narsya lalu mengambil makanan dara sedikit
Altar menopang dagu menatap narsya "sayang liatin aku dong"
Narsya memutarkan matanya malas "apa sih al, hmm?"
Rehan berdehem "dikantin dilarang bucin!"
Jefran menengok ke arah rehan "emangnya ada aturannya itu? Siapa yang buat bjir!"
"Jelas gue lah" bangga rehan yang baru saja datang
"Njir lo! Btw si kairo mana dari tadik gue gak liat, btw tau gak sih kalian curiga sama siapa?" sahut reksa
Kening altar mengerutkan "soal tadik?"
Reksa mengangguk "gue yakin ini ulah salsa" tebak rehan
Mata mereka tertuju pada rehan "salsa?" Tanya vanya serius
Rehan menganggukkan kepalanya "iya lo liat sendiri tadi pagikan dia maju untuk memberi pembelaan dirinya. Dito bilang kalo salsa penyebabnya"
Mata mereka membulat narsya mengepalkan tangannya "ini kairo harus tau"
"Khem ada apa ini?" Tanya kairo yang baru saja datang dari toilet
Jefran menepuk bahu kairo "dari mana lo bro?"
"Toilet" jawabnya dengan singkat
Zerin menatap tajam kairo "kai gue tau siapa yang nyebarin poto hoax"
Kening kairo mengangkat sebelah "siapa? Salsa?" Tebaknya
Zerin mengangguk "iya dito sendiri yang bilang"
Kairo terkekeh "mana munkin salsa lakuin itu? Gak ada hubungannya sama kania"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kania Mesya Anaira
PoesíaKisah tentang seorang gadis dan segala masa lalunya serta luka yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari orang sekitarnya mulai dari keluarga, saudara hingga tunangan. Kania sama sekali gak pernah dihargai bahkan satu orangpun tak ada yang membel...