CHAPTER 5: MASA YANG LALU GELAP

215 7 2
                                    

13 tahun sudah lama tapi kenapa luka itu masih berbekas, rasanya aku pengen ke psikolog

-Kania mesya anaira

_________________

Bocah berumur 5 tahun itu yang masih TK baru menginjakkan kakinya setelah di jemput oleh bi intan ia melihat bocah berumur 5 tahun sedang menangis di pelukan kiara serta ashar

"Ma, tadik disekolah kania tidak ngajak aku main. Dia ngusir aku karna gak punya teman, aku sedih ma Kania ngusir aku" lirih bocah perempuan menatap teduh kearah mamanya

Kiara mengelus surai gadis itu dengan lembut "jangan nangis dong sayang nanti mama akan marahin dia ya"

Ashar melihat anak pertamanya nangis karna kania "nanti papa marahin ya sekarang cilla berhenti nangis ya" sahutnya saat bi intan membawakan kania mendekat

"Ini pak nianya maaf pak, saya telat jemput karna tadik kemacetan" ucap bi intan dengan sopan

Ashar mengangguk "gak papa bi, bibi balik aja"

"Baik pa, bu" sopan bi intan lalu pergi bi intan tau majikannya akan memberikan hukuman berat buat kania

"Kania!" Panggil kiara saat kania menatapnya "kamu apain zilla. Hah? Kamu ngusir dia lagi?" Tanya kiara

Kania menggelengkan "bu-bukan aku yang ngusirin zilla, tapi nata ma" jelas kania

"Kamu bohong lagi sama mama!" Bentak kiara

Kania bersikeras menggeleng dengan tatapan takutnya "nggak! Aku gak boong" jawab kania santai

Ashar menunjukkan kertas rapor milik kania di meja

Prak!

"kamu dapat merah lagi kania!" Bentaknya

"Maafin aku pa nilainya jadi merah karna kania sering sakit" lirihya gadis itu

"Banyak alasan kamu!"

PLAKK

ashar menampar bocah itu dengan keras sehingga bocah itu menundukkan kepalanya

"PAPA DIDIK KAMU AGAR KAMU JADI LEBIH BAIK KANIA! PAPA SELALU BILANG BELAJAR YANG RAJIN! APA KAMU TULI HAH?" marah ashar menarik telinga sebelah kania

"A-ampun pa ini sakit, iya kania akan belajar" mohon kania meringis karna telinga di tarik

"PERCUMA KANIA! KAMU BIKIN PAPA SAMA MAMA MALU! DASAR BODOH! SIAPA YANG NGAJARIN KAMU JADI BODOH!" bentaknya

"Pa tolong lepasin telinga kania ini sakit shh" ringis bocah itu

"Gak akan papa lepasin! Sekarang kamu ikut papa kebelakang, papa mau pukul kamu lagi!" Ashar bangkit segera menyeret tubuh kecil kania

Kania berontak keras "ti-tidak papa!... tidak nia gak mau!..." Jedanya ia melihat Kiara "mama tolongin kania!!... Kania gak mau dipukul!!, hiks" mohon kania

Kiara hanya menatap kania yang di seret kegudang yang gelap. disana ia melihat zilla ketakutan ia pun hanya tersenyum lalu mengusap-usap kepala zilla

Kania Mesya AnairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang