Aku harus bagaimana lagi aku merasa sendirian, mereka gak akan mengerti dalam situasi yang aku rasakan selama ini aku pendam
-Kania mesya anaira
~oOo~
______________
Sekolah nampak sepi di setiap kelas termasuk sahabatnya sudah pulang duluan gadis itu berjalan menuju koridor dengan langkah buru-buru takut cowo itu menunggunya di parkiran ia melewati setiap koridor hingga ia di parkiran sudah ada ada kairo dengan senyum mengembang, kania menghampiri kairo
"Maaf kai gue lambat karna gue harus kumpul tugas tepat waktu" mohon kania
Kairo yang tadik main ponselnya kini mendonggak dan menaruh ponselnya "hm gak papa bukannya setiap ada tugas harus kumpul tepat waktu ya"
Kania tersenyum tak kala kairo mengusap kepalanya "ya takutnya lo cape nungguin gue" kekehnya
"Nggak kok sayang" jawab kairo dibalas senyum terbit
Kairo menaiki motornya dengan senyum dibalik helmnya "ayok naik" ajaknya saat kania mulai naik dan tangannya melingkar di pinggang kairo
Kairo mulai menyalakan mesin motornya dan segera meninggalkan sekolah itu dalam perjalanan terjadi keheningan hingga saat macet mata kania menatap salah satu pria paru baya yang menjual boneka kelinci dengan refleks kania memukul bahu kairo pelan
"Kai gue mau boneka" rengek kania menatap kairo
Kairo menoleh sedikit "boneka?" Tanyanya
Kania menganggukkan kepalanya lucu, membuat kairo gemas "pak! Pak!" Panggil Kairo
Pri paru baya itu yang membunyikan loncengnya ia menatap kairo dan menghampirinya
"Mas, mau beli boneka buat pacarnya ya?" Tebak bapak itu
Kairo mengangguk "iya pak, soalnya kalo gak dibeliin ntar anaknya nangis pak"
Mendengar ucapan itu kania memukul bahu kairo "ihh nggak ya, gue bukan anak kecil"
Kairo dan bapak tua itu ketawa "kalo bukan anak kecil gak munkin lo nyuruh gue beliin boneka" goda kairo
Kania terdiam menahan bibirnya agar tidak senyum salting "yaudah mau satu aja deh"
"Mau yang mana neng soalnya boneka ini bermacam-macam, ada beruang, ada kucing, kelinci dan sapa tau neng teh suka sama boneka dinosaurus?" Tawarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kania Mesya Anaira
PoetryKisah tentang seorang gadis dan segala masa lalunya serta luka yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari orang sekitarnya mulai dari keluarga, saudara hingga tunangan. Kania sama sekali gak pernah dihargai bahkan satu orangpun tak ada yang membel...