CHAPTER 15:MERASAKAN SAKIT HATI

170 6 0
                                    

"Hidup adalah persiapan panjang untuk menanti hal-hal yang tak akan pernah terjadi"

-pricillia elena nickie

~o0o~

Rehan memarkirkan motornya di garasi ia menaiki tangga menuju pintu utama hal yang paling ia melihat saat membuka pintu yaitu bundanya dan seorang seorang paru baya yang resmi menjadi ayahnya sejak rehan masih SD yang sedang bermesraan di sofa

"Khem" dehem rehan memijit pangkal hidungnya saat mereka menoleh belakang menatap rehan

"Sayang sini sama bunda, bunda bikinin kamu sandwich lho. Kamu coba ya ini makanan kesukaan kamu" goda raisa mengajak putranya

Rehan berjalan duduk di hadapan mereka "kamu main hujan-hujanan" tanya sang ayah tiri rehan namanya arta

"Anda diam! Saya gak ingin bicara sama anda!" Tekan rehan murka jujur saja rehan sangat benci saat pria itu mendekati bundanya

Raisa memukul lengan rehan "nak yang sopan, dia ayah kamu seharusnya kamu menjawabnya dengan pelan"

"Aku gak suka ya bunda belain pria bajingan kayak dia!" Tunjuknya

Arta mengepalkan tangannya "kamu yang jaga sikap, selama ini saya banting tulang demi kamu rehan!" Tekan arta sambil menunjuk rehan

"Demi saya!" Kekeh rehan "uang untuk bunda dan saya? Jangan harap anda kasik saya uang haram!" Desisnya

"Nak rehan udah kamu jangan nuduh ayah kamu gitu nak! Kamu mau durhaka sama ayah" tekan raisa menahan emosinya

Arta memijat pangkal hidungnya "maaf kalo bikin kamu udah marah gini sama ayah"

"Berapa kali saya bilang anda bukan ayah saya! Sekarang anda ceraikan bunda saya sekarang!" Pinta rehan

PLAK

Raisa langsung menampar pipi rehan dengan keras sudah cukup kesabaran raisa kali ini ia mendengar ucapan anaknya yang keterlaluan

"andaikan bukan ayah kamu kita gak bisa hidup tanpa uang!" Tegas raisa "setelah kamu lulus sekolah, ayah kamu akan membawa kita pergi dari kota ini!"

"Bunda masih percaya jika pria ini pake uang halal? Uang haram aja bunda terima! Pantas aja ayah ceraikan bunda sejak dulu karna bunda gila uang! Gila harta!" Tekan rehan "mending bunda pake uang aku aja bun, liat aku sukses di masa remaja ku karna cafe aku lagi rame"

"Maafin bunda nak, bunda bukan gak mau menerima uang dari kamu tapi bunda harus menghargai kerja keras ayah kamu juga" jelas raisa lirih

"Kerja keras apanya bun? Dia aja kerja pake uang haram!" Desisnya

"Rehan!" Bentak arta "Masuk kamu!" Pintanya

"Apa dasar anda memarahi saya! Emang fakta bagi seorang pria bajingan kayak anda!"

"Rehan!" Tegur raisa

Rehan mengepalkan tangannya dengan kasar rehan meraih tasnya lalu pergi meninggalkan mereka. Keluarganya yang dulu sangat bahagia kini hancur saat seorang pria bajingan itu datang merebut kebahagiaannya. Ayok siapa nih penasaran sama kehidupan rehan?

____________

PRANGG

PRANGG

Suara kaca bening pecah yang dapat kania saksikan saat ashar melemparkan ke lantai arahnya untung saja tidak mengenai kepalanya atau kakinya ashar dan kiara memaki kania karna telat pulang hari ini dan liat sekarang di tampar lagi oleh papanya dengan baju seragam kania sudah lusan akibat perbuatan mereka

Kania Mesya AnairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang