CHAPTER 21:NEROR ITU DATANG HAMPIR SETIAP HARI

297 10 9
                                    

"neror akan selalu datang menghampiri setiap waktu"

-kania mesya anaira

~o0o~

Satu minggu kemudian nazilla jadi lebih baik karna kairo selalu menemaninya ke luar keliling kota beda lagi dengan kania gadis itu semakin parah karna minggu lalu dirinya belum mencuci darah. hari ini di kota jakarta jam 3 sore kania berjalan menelusuri koridor rumah sakit

"Eh kania, kok baru muncul? Minggu lalu kamu gak dateng untuk mencuci darah lagi" pinta alisya dalam ruangannya dengan kania duduk didepan

Kania menyengir "maaf dok, soalnya aku sibuk ngerjain tugas dan akhirnya aku lupa" jawab kania sedikit pucat

Dokter alisya selaku kesehatan menggeleng pelan "jangan sering-sering belajar penyakit kamu bisa makin parah sekarang saya temenin kamu untuk cuci darah hari ini"

Kania mengangguk dokter alisya mengajak kania untuk mencuci darah kania sekarang tidak takut untuk cuci darah lagi sebab sudah mulai terbiasa Kania memejamkan matanya saat jarum itu menusuk di urat tangannya

Beberapa menit akhirnya kania menyelesaikan pencuciannya dengan hasil tes yang sudah melakukannya

"Ini obatnya, kamu harus minum 3 kali dalam sehari. pagi,siang dan malam" jelas dokter alisya

"Makasih ya dok, kalo gitu saya pamit mau keruang administrasi" pamit kania

Dokter alisya tersenyum dan mengangguk kania menelusuri koridor untuk segera membayar pengobatannya "sus saya mau nagih pembayaran untuk minggu lalu ya"

"Mari saya cek ya kak" jawabnya lalu mengecek pembayaran untuk kania harus membayarnya "totalnya sekarang sudah jadi 2jt ya kak karna pengobatannya disini harganya sudah naik sejak bulan lalu, maaf kak kita lupa ngasik tau mbak"

Kania mengangguk setelah mendengar nagih pengobatan yang harus ia lunasi. uang dari mana? Kania tidak punya cukup uang tabungan sebanyak itu karna papanya tak pernah memberikan uang kepadanya, sekarang dirinya harus gimana mau minta di elena tapi tak enak hati dia tak mau merepotkan orang lain

"Ini sus saya cuman punya uang 1jt tapi saya janji akan lunasi secepatnya kok, beneran-"

"Udah gue aja yang bayar" ucap seseorang memotong ucapan kania di balik punggung gadis itu

Kania menoleh menatap rehan "r-rehan mau ngapain?" Tanya kania saat rehan mengeluarkan kartu black card nya

"Mau bayarin pengobatan lo" jawabnya

"Iy-iya gue ka-"

"lo tenang aja gak usah ganti ini hasil kerja cafe gue kok" senyum rehan

Kania terdiam kembali merasakan tidak enak kepada rehan karna telah membayar pengobatannya "makasih han. Nanti kalo semisalkan gue punya uang gue akan ganti kok"


"Ini mas" suster itu memberikan black card pada

Setelah pembayaran selesai Kania dan rehan menuju keluar dari rumah sakit
"Gak usah ganti gue ikhlas bayarin obatan lo, btw itu obat apaan lo sakit?" Tanya rehan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kania Mesya AnairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang