Bitch

229 117 9
                                    

Happy reading

____________________________________

***

Saat ini Elsie berada di gedung yang waktu itu dia datangi, dan kini ia berdua dengan lelaki bernama Tom.

"Apakah kau sudah mencari tahu semuanya, Tom?" Tanya Elsie menduduki meja kerja milik Tom, gadis itu bermain-main memutar-mutar kursi yang dia tempati itu.

"Aku sudah mencari tahu semuanya, Nona" kemudian Tom menyerahkan sebuah berkas pada Elsie.

Elsie menerimanya dan segera membacanya. Setalah membaca dokumen tersebut, gadis itu mengeluarkan senyum sinisnya.

"Ternyata ia ingin menjodohkan cucu kesayangannya dengan pewaris Alberto" gumamnya sembari mengangguk-anggukkan kepalanya, dan menaruh berkas tersebut pada meja didepannya.

"Sepertinya akan cukup menarik, Kairav Fan Alberto. Lelaki tampan dan mapan yang digilai oleh para wanita serta pewaris utama Alberto grup" gumamnya kembali.

"Tom, tetaplah kau pantau mereka. Dan,  sepertinya aku akan memainkan sesuatu yang cukup menarik untukku" ucapnya sembari menyangga dagunya di atas meja.

"Baik Nona"

:)

Sedangkan dilain sisi, tepatnya di suatu tempat berbelanja di salah satu mall terbesar di Jakarta. Terlihat seorang gadis yang di ikuti oleh seorang lelaki dibelakangnya.

"Ya ampun, aku sangat senang bisa bersamamu Kai" ucap gadis itu dengan riang sembari memilih-milih pakaian yang menurut dirinya cocok.

Sedangkan Kairav hanya diam dengan raut wajah datarnya, seperti biasa. Lelaki itu cukup kesal dengan sang mamah, yang menyuruhnya untuk menemani gadis manja didepannya ini berbelanja.

Gadis itu adalah Sherly Laura Alaska, gadis super manja dan sangat menyebalkan bagi Kairav. Gadis itu selalu menempel padanya bagaikan sebuah perangko.

Dan gadis ini juga, adalah gadis yang akan dijodohkan dengannya. Sebenarnya dia sampai saat ini belum menjawab apapun tentang perjodohan itu.

Dia tidak mau menerima dan menikahi gadis itu. Sebisa mungkin dia akan menggagalkan rencana perjodohannya itu. Apapun akan dia lakukan, agar perjodohan itu tidak akan terjadi.

Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya Sherly menemukan baju dan tas yang sangat dia inginkan. Kemudian, mereka memilih untuk ke restoran karena perutnya meminta untuk di isi.

Tapi mungkin hanya Sherly yang menikmati hal-hal tersebut. Sedangkan Kairav, lelaki itu ingin cepat-cepat pulang dan beristirahat di dalam kamarnya.

"Kamu mau makan apa, Kai?" Tanya Sherly sembari membuka buku menu yang di bawa oleh pelayan tadi.

"Kopi" singkat, padat dan jelas.

Ucapan Kairav tersebut membuat pelayan  segera mencatatnya. Sedangkan Sherly, gadis itu bertanya apakah Kairav tidak mau memakan sesuatu selain kopi tadi.

"Kamu ga mesen makanan?" Tanya Sherly kembali.

Sedangkan Kairav hanya meliriknya sekilas, lalu memilih untuk membuka handphonenya yang terdapat banyak sekali pesan.

"Oke mas, saya mau nasi goreng seafood dua terus jus jeruk sama kopi ya" ucapnya pada pelayan itu.

Pelayan tersebut segera mencatat semua pesanan yang Sherly ucapkan, lalu dia pamit untuk menyiapkan semua pesanan Sherly.

Beberapa menit kemudian, akhirnya pesanan Sherly dan Kairav pun selesai. Namun, belum sempat Kairav meminum kopinya tiba-tiba saja terdengar nada dering dari handphone miliknya.

Setelah itu dia membuka handphonenya dan terlihatlah nama Leon di atasnya. Kemudian Kairav menerima dan sepertinya mereka membicarakan hal yang cukup penting.

Sedangkan Sherly, gadis itu hanya menatap  wajah tampan Kairav. Beberapa saat berlalu, Kairav beranjak dari duduknya dan membuat Sherly tersadar dari lamunannya.

"Lho kai, kamu mau kemana?" Tanya Sherly terkejut saat melihat Kairav yang beranjak dari duduknya.

"Saya ada meeting dadakan, kamu lanjutkan saja makanannya. Saya harus pergi" jawab Kairav dengan wajah datarnya.

Lalu lelaki itu pergi begitu saja, sebelum Sherly mengucapkan sesuatu.

"Kai, Kairav kok aku ditinggal gitu aja sih" teriak Sherly sembari berdiri.

Sedangkan Kairav, lelaki itu terus berjalan keluar dari restoran tersebut tanpa mendengar ucapan-ucapan tidak penting dari Sherly.

Brak

Sherly menggebrak meja didepannya dengan raut wajah kesalnya. "Sialan, awas aja Kairav. Aku akan buat kamu bertekuk lutut di bawahku"

Ucapnya dengan wajah yang sulit diartikan, setelah itu dia pergi menuju kasir untuk membayar makanan serta minuman miliknya dan Kairav.

Memang Kairav tadi pergi begitu saja tanpa membayar minuman serta makanan miliknya.

Menyebalkan. batin Sherly

Setelah itu, dia pergi dari restoran tersebut dengan membawa belanjaan miliknya yang lumayan banyak itu.

***

____________________________________

Jangan lupa untuk vote dan komen ya;)

Thanks you, bye-bye 👋🏻

𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang