Dia abadi••Part 09

14 7 0
                                    

Pagi nya zeela sudah rapi dengan seragam sekolahnya,tidak lupa memakai parfum dan sunscren seperti biasa zeela tampil sederhana dengan begitu zeela tetap terlihat tampil cantik.

Buru buru zeela meraih tas berlari menuruni tangga karna iya takut terlambat ke sekolah.
tidak lupa mengambil roti dengan slai kacang sebagai sarapan paginya.

"Bun zeela berangkat,assalamualaikum"Pamit zeela

"Waalaikusalam,hati hati"Balas bunda

                                        ***

Di kelas zeela dan temanya sedang mengikuti pelajaran pertama pagi ini.

"Istirahat ntar kita kekanti yah"Ucap dira

"Soalnya cacing cacing di perut gue minta makan nih"Lanjutnya

"Makan mulu yang lo pikirin,gemuk aja nggak"Timpal vana

"ya kalo pikirin perasaan gue buat dia tapi dianya nggak peka capek van capek nggak kayak lo yang bucin akut sma cowoklo"ujar dira

zeela tersenyum mendengar penuturan dira.

"Iya deh iyaaa"Bls vana

"Baik anak anak sampe sini aja meteri hari ini dari ibu,assalamualaikum" Ucap guru

Seluruh murid dengan kompak membalas salam dari gurunya.

Zeela dan temannya berjalan keluar kelas ingin berniat kekantin,mereka berjalan di koridor vana dan dira berjalan sambil bercerita.

kantin yang selalu rame,mereka pun berjalan ke arah meja yang kosong.

"Kita duduk situ aja yuk"Tunjuk vana ke arah meja yang kosong.

darel dan temannya yang duduk di samping mereka pun menyadari kehadiran mereka.

"Lo pada mau makan apa biar gue aja yang pesan sekalian"Ucap vana.

"Gue nggak makan gue minum es teh aja"balas zeela.

"gue sama viona terserah lo deh"ujar dira dan
Viona mengguk setuju.

"Van gue juga mau dong di traktir sama lo"Teriak renan,alanka yang menyadari nama vana di sebut renan langsung dapat pelototan dari alanka.

Renan yang menyadari nya pun langsung bungkam.

"Haha langsung di sinisin sma pawangnya"Ledek arka

"Ren lo tuh udah jadi beban ortu, nggak usah jadi beban kita lagi"Ucap andra

"Walaupun jadi beban gini gua punya impian nggak kyak lo pada"Ucap renan

"impian lo apa coba"Tanya arka
Sebelum menjawab renan tersenyum dahulu

"Ya apa lagi kalo bukan jadi imamnya dira"Ujarnya
yang lainnpun memutar bola mata nya jengah dengan wajaban temannya ini.

Dira yang di sebut nama nya pun malas dengan jawaban renan,karna iya tahu cowok sepertti renan tidak bisa di percaya karna mulutnya yang selalu gombalin cewek sana sini.

Zeela yang sedari tadi melirik darel,iya bingung dengan cowok satu ini kalo bersamanya darel banyak bicara klo depan teman temannya seperti kulkas tujuh pintu saking dinginnya.

Darel yang merasa dirinya di lirik oleh zeela iyapun membalas tatapan zeela dan tersenyum tipis sangat tipis dan itu membuat zeela sedikit salting di buatnya.

Viona yang melihat keduanya pun langsung memasamg raut wajah yang sulit di artikan.

Vana yang datang langsung duduk berseblahan dengan alanka,dan alanka pun mengusap kepala vana.
Alanka memang sengaja pamer kebucinannya depan yang lainnya.

Dia abadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang