Dia abadi••Part 25

7 4 0
                                    

Di UKS zeela mengobati luka darel,iya mengompresnya dengan air dingin,tidak hanya itu keduanya pun beradu mulut.

"Makanya kalo nggak bisa berantem yang usah berantem biar apa coba"Ucap zeela yang masih setia menggompres luka darel.

"Ya biar keren,kalian cewek mana paham soal cowok"Balas darek.

"Keren-keren kalau udah luka kek gini masih bilang keren!"cibir zeela yang sedikit menekan luka darel.

"Sakit asu ngapain lo tekan segala,kalau lo nggak ihklas bilang!"Timpal darel.

"Iya-iya maaf,makanya nggak usah berantem nanti lo bisa luka lagi"Ucap zeela tanpa sadar,darel yang mendengar langsung tersenyum tipis.

"Perhatian bangat,kayaknya lo takut bangat kalau gue terluka"Balas darel sambil mengacak rambut zeela.

"Ck!Kebiasaan lo rusakin rambut gue"decak zeela.Kalau boleh jujur zeela sangat suka berdebat dengan darel dan juga darel yang mengacak rambutnya seperti tadi zeela sangat senang karna bisa sedekat ini dengannya,cuman saja rasa sukanya terhadap darel ketutup sikapnya yang cerewet dan gengsi nya ini.

"Janji nggak lagi,tapi gue nggak bisa diam aja disaat temannya gue di pukul sampe benyok mukanya"ucap darel.zeelapun menyimpan kembali kain dan air dingin nya karna sekarang iya ingin mendegar cerita darel.

"owh jadi renan berantem duluan gitu apa gimana sih ceritanya?"Tanya zeela.

"Iya kemarin sepulang sekolah renan tiba-tiba di hajar sama arga,Renan juga kaget nggak tau kenapa tuh anak main pukul,jadi yang tadi tuh kita bales perbuatannya kemarin"Jelas darel.dan zeela yang serius mendengarkan cerita darel.

Darelpun mencubit batang hidung zeela,karna melihat zeela yang sungguh eksaited mendengarnya bercerita.

"Sakit derel ih!!"Ucap zeela menabok bahu darel.

Setelah selesai mengobati luka darel,zeela membereskan kembali sisa kompresannya.darel yang masih memerhatikan pergerakan zeela sedari tadi.

Setelah selesai membereskannya zeela kembali berdiri dihadapan darel karna di panggil olehnya.

"Sini dulu bentar"Ucap darel sambil menyuruh zeela duduk disampingnya.
"Apa?"Tanya zeela duduk disamping darel.
"Makasih karna lo udah ngobatin gue"Ucap darel terdengar sangat tulus mengatakannya dan seraya tersenyum ke arah zeela.
"sama-sama"Balas zeela dengan membalas perkataan darel.

Sebelum mereka ngobrol lanjut ada siswa yang memanggil darel di suruh menghadap ke ruang Bk serakang.
"Lo darel Kan"Tanya siswa tersebut,darel pun mengangguk "Di panggil sama guru BK udah di tungguin dari tadi"Ucap nya memberi tahu.
"Owh yaudah lo duluan aja ntar gue nyusul"Balasnya.siswa itupun berlalu dari UKS.

"yaudah sekarang lo pergi ke BK pasti udah di tunggun nanti bu ainun tambah marah lagi"Ucap zeela. "Trus lo masih mau disini?"Tanya darel.
"Ya gue balik ke kelas ngapin disini"Balas zeela "Yaudah kalo gitu jalan barengan aja ribet amat si loh"sahut darel.zeela pun mengiyakan nya,keduanyapun berjalan keluar UKS menuju kelas juga Ruang BK.

                                         ****
sesampainya di ruang BK darel langsung ikut berdiri berjejer di depan bu ainun sambil menundukan kepalanya,tidak lupa ditangannya ada penggaris besi yang di pegangnya.

semuanya terdiam tidak berani menguluarkan sepatah katapun sebelum disuruh oleh bu ainun bicara.Semuanya panik karna takut di skor di sekolah.

Bu ainun yang berjalan di depan mereka dari ujung kiri sampai ujung kanan tempar berdirinya mereka.Dan tiba-tiba saja membentak mereka dengan keras."APA YANG KALIAN PEREBUTKAN SAMPAI BERKELAHI SEPERTI INI HAH!!!"Bentak bu ainun dengan oktaf tinggi.

"Kalain ini sebentar lagi ujian kenaikan kelas,dan sebentar lagi kalian kelas tiga,kenapa kalian tidak memikirkan itu semua Hmm??!!"Ujar bu ainun.semua nya masih diam dan mendengarkan ocehan bu ainun. "DAN KAMU ALANKA TIDAK SEHARUSNYA KAMU MENUNJUKAN CONTOH YANG SEPERTI ITU,JANGAN MENTANG-MENTANG JABATAN KAMU SEBAGAI KETUA OSIS SELESAI SEENAKNYA KAMU BERSIKAP BEBAS SEPERTI INI"Bentak nya di depan alankan pun menunduk dalam-dalam dan menjawab ucapan bu ainun dengam nada sangat pelan."Maaf buk"Ucapnya

Bu ainun pun menggeleng kepala dengan tingkah semua murid yang ada didepannya ini.
"Kalian taukan konsekuensi nya bagaimana dan seperti apa?"Tanya bu ainun kepada semuanya.Mereka pun mengangguk serentak seraya tau apa konsekuensi yang mereka terima nantinya.

"Sekarang di skor selama tiga hari kedepan!"ucap bu ainun.semuanya pun kaget dengan keputusan bu BK skor tiga hari?terutama darel iya pikir skor hanya satu hari saja."Jangan tiga hari dong buk satu harikan bisa kelamaan tiga hari nanti kita bodoh mau ibu tanggung"timpal darel yang menggaruk pangkalnya yang tidak gatal.

mendengar ucapan darel langsung saja dapat melototan tajam dari bu ainun."Kamu ini malah tawar menawar,tidak ada yang bisa  membantah keputusan saya"Balasnya sambil menunjuk ke arah darel. "Ini perbuatan kalian sendiri ya harus terima akibatnya bukan malah tawar menawar!"Ucapnya yang sudah resah dengan tingkah laku mereka semuanya ini.

"Sekarang kalain bisa keluar di ruangan saya!"Ucap bu ainun menunjuk ke arah pintu keluar.renan pun mendengar ucapan bu ainun langsung iya jawab dengan suara sedang."Santai dong buk nggak usah ngusir segala"ujarnya pelan tapi masih bisa didengar oleh buk ainun."APA KAMU BILANG?!!"suara yang sangat lantang.

"nggak kok bun nggak suer tadi nggak bicara apa-pa"Balsnya sambil mengangkat dua jari dengan kata suer.Arka yang sudah capek berdiri dan haus dari tadi,iyapun menarik renan untuk berjalan keluar ruang BK begitupun dengan yang laiinya.

Satu orang yang masih berdiri diam di depan ruang BK dan berucap pelan"kalo di skor nggak bisa ketemu dia berarti"Ucapnya pelan dan langsung mengikuti temannya.

Bersambung~~~


Makanya jangan adu jotos kena skor kan tiga hari lagi parah parahh..

Buat readers di akhir baca part yang ini tekan bintang nyayah,terus komen nya juga sama part yang ini🙏🙏.

Karna itu bagian bahagianya author....

Dia abadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang