Heppy reading😍
•
•
•Di dalam kamar seorang pemuda sedang menatap foto seseorang yang iya rindu.
Dia tidak pernah lagi bertemu dengan nya selama tiga belas tahun,seseorang tak iya lihat sosoknya lagi.
Sekarang hanya bayang-bayang yang iya ingat.dia adalah darel,darel yang sedang menatap fotonya dengan mamah nya waktu iya umur 5 tahun.
Darel berpisah dengan ibunya,ayahnya membawa darel pergi jauh dari ibunya,darel tidak tau kenapa ayahnya membawanya pergi jauh dari ibunya.
Darel selalu beranya pada ayahnya.
"Kenapa ayah pisahkan darel dengan mamah?"tanya darel
Dan ayahnya selalu saja menjawab"ada waktunya buat ayah jelasin ke kamu,tapi bukan sekarang nak"Jawab ayahnya.
Darel selalu berpikir bukankah dirinya sudah dewasa dan pantas mengetahui semuanya bukan.
Darel menyimpan kembali foto itu di dalam laci.
dia tidak sengaja melihat kotak kecil beberapa tahun tidak iya buka,dan iya juga sudah lupa dengan isinya.Iya membuka kotak itu,iya mengambil foto berukuran kecil foto dua anak kecil cowok dan cewek,dua anak kecil yang sedang tersenyum memperlihatkan gigi mereka.
"sekarang kabar dia gimana yah"ucap darel bermonolog.
Darel memasukan kembali foto dalam kotak dan menyimpannya di laci.
Darel berjalan keluar kamar berjalan menuju dapur,iya meneguk segelas air putih dia atas meja makan.
suara mobil di luar mengalihkan pandangan darel.
itu ayah darel baru pulang dari kantornya."Rel udah pulang"Tanya ayahnya basa basi.
darel membawa hanya dengan mengangguk."kamu udah makan?"tanya ayahnya lgi
"Udah"
"Gimana sekolahnya?"
"Baik"
"Mau sampai kapan kamu sikap dingin terus sama ayah"Ucap ayahnya dengan lirik menatap putra semata wayangnya.
Darel hanya diam tidak menjawab pertanyaan ayah nya."Baik kalo gitu ayah mau istirah dulu"Ucap ayahnya menepuk pundak putranya.
Dan ayahnya berjalan masuk dalam kamarnya."Maaf fin darel yah,ini juga bukan kemauan darel sendiri,tapi karna ayah nggak mau ceritakan semua,apa alasan ayah pisahin darel sama mamah" ucap darel dalam hati dengan lirih.
***
Dikamar azeela sedang siap-siap ingin pergi ke pasar ingin membeli sayur.
Karna bundanya sedang sibuk di rumah jadi zeela yang pergi berbelanja."Bun zeela berangkat dulu"Ucap zeela
"Hati-Hati,kalo ada apa-apa langsung kabarin bunda"
"Siap bunda"
Di pasar zeela sedang memilih sayur yang segar,iya membeli semua daftar belanjaan di suruh oleh bunda nya.
Zeela berjalan keluar pasar ingin menuju mobil yang di parkir cukup jauh,tiba-tiba ada sekelompok preman berjalan memghampiri azeel.
"Cantik-cantik kok jalan sendiri aja neng"Goda preman sambil ingin memegang tangan azeel dan langsung di tepis olehnya.
"Saya mohon jangan dekat-dekat kalo nggak saya teriak"Ucap dengan penuh penekanan.
"Teriak ajah kalo berani"
"Tolonggg..."Teriak azeel,tapi peecuma todak ada satu oramg pun yang mendengarnya.
"bawa dia sekarang"Ucap ketua preman memerintah anak buahnya.
"Lepas..jangan pegang-pegang saya"azeel berusaha menepis tangan preman itu.
"Diam kamu"Bentak preman itu
Azeel ingin menangis karna dia diseret paksa oleh preman tangannya dengan kasar.
Tiba tiba dari belakang motor sport hitam menabrak preman itu.
Darel turun dari motor nya langsung menghajar para preman itu satu persatu.Azeel dengan kaget tiba-tiba darel muncul dan mengjahar preman-preman itu,satu persatu para preman itupun lumpuh,mereka pun cabut dari sana.
Darel membantu azeel berdiri karna dia di dorong paksa oleh preman tadi.
Darel berjongkok membantu azeel berdiri."Ngapain jalan sendiri kek gini"Tanya darel
"Tadi soalnya mau keparkiran,nggak tau biba tiba preman datang main seret gitu aja nggak jelas bangat" Omelnya
"Ada yang sakit nggak"Tanya darel
"Nggak nggak ada"ucap azeel berbohong padalah iya sedang menahan rasa sakit pada pergelangan tangannya.
Darel meraih tangan azeel dan sedikit menekan pergelangan tangan azeel.
"A-duh a-duhh sakit,kok di tekan sih"Kesal azeel
"Tadi ditanya bilangnya nggak sakit"Ucap dengan muka datarnya.
"Ya nggak usah di tekan gitu juga kali"
"Yaudah sekarang lo tunggu di motor,gue tinggal sebentar"ucap darel sambil berjalan meninggalkan azeel,entah dia mau kemana azeel pun tidak tau.
Sudah berapa menit azeel menunggu darel,iya pun datang dengan air dingin dan kain.
Iya langung menarik tangan zeela dan menempelkan hansaplas ke tangan nya yang tertinggal sedikit goresan karna sempat jatuh.
"Tempelin ini biar nggak sakit"Ucap darel tanpa mengalihkan pandanganya.
Azeel pun diam memperhatikan darel yang masih setia mengobati tangan nyaa.
Perlakuan darel mengingatkan pada teman kecil azeel dulu,dia selalu mengobati luka azeel kalo dirinya terluka.
"Udah puas natapnya"Ucap darel pada zeela yang memandang nya sedari tadi.
"Siapa bilang gue natap lo"Elek azeel
"Iya iya"
ponsel zeela pun bergetar di dalam saku celananya.
Iya melihat siapa yang menelponnya,ternya bunda,zeela baru ingat kalo dirinya lupa mengabari bundanya."bunda telpon dari tadi kok nggak di angkat" ucap bunda.
"Maaf tadi ponsel azeel simpan di saku jadi nggak dengar kalo bunda nelpon"Jawab azeel
"Kamu nggak papakan?"
"Nggak papa kok bun,ini zeela juga udah selesai belanjanya,sekarang mau otw pulang"Bohong zeela karna tidak ingin membuat bundanya khawatir.
"Kalo gitu hati-hati"
Zeela mematikan sambungan telponnya.
"Yaudah kalo gitu gue anterin ke mobil"ucap darel.
Mereka berjalan menuju parkiran yang di mana mobilnya di parkir.
"Makasih tadi udah tolongin gue"Ucap zeela sebelum masuk ke mobil.
"Hmm"
"Sekali lagi makasih"Ucap zeela pada darel,karna udah dapat anggukan dari darel, zeela pun menjalankan mobilnya.
gimana menurut kalian part ini seru nggak??Jangan lupa komen dan vote yah teman-teman😉.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia abadi
AcakKisah seorang gadis benama Azeela anastasya yang mencintai seseorang dalam diam selama tujuh tahun. Cinta habis di orang lama itu memang nyata mau sebaik apapun orang baru yang hadir,tetap masa lalu jadi pemenangnya. tujuh tahun bukanlah waktu yan...