Dia abadi••Part 08

14 7 0
                                    

Diperjalanan darel dan zeela paling belakang,darel yang melajukan motornya dengan santai,tidak ada percakapan antara keduanya.

Ini kedua kalinya zeela naik motor dan di boncengin darel.
Darel yang rem mendadak motor nya karna di depan mobil berhenti dengan tiba tiba dan zeela di belakangpun

"A-aww aduhh"Zeela di bekangan pun menubruk punggung darel dan dengan reflek memeluk pinggang darel.

"Maaf nggak sengaja,tadi gara gara mobil di depan tuh berhenti mendadak nggak jelas"Omel darel

Zeela pun terdiam,baru kali ini iya mendengar darel bicara pangjang lebar seperti ini.
Darel mengusap dahi zeela,zeela yang hanya diam menahan nafasnya karna gugup di perlakukan seperti itu oleh darel.

"Makanya pegangan dan nggak usah ngelamun"ucap darel dan hanya dapat anggukan dari zeela

Mereka pun melanjutakan perjalanannya,keduanya sudah di tinggal jauh oleh yang lainnya.

Darel diam2 memperhatikan zeela lewat spion motor nya dan tersenyum tipis.
Berbeda dengan zeela yang masih membayangkan perlakuan darel yang bisa membuat nya senam jantung..

Akhirnya mereka pun sampai di pantai dan di sambut oleh pemandangan sunset yang sangat indah.

Mereka semua berlari ke arah pantai dan tidak sabar memotret sunset yang eastetick itu

"Yok kita foto bareng,sayang bangat kalo pemandangan yang indah ini nggak kita abadi kan nih"Inisiatif renan

mereka semua foto bersama dan setelah itu mereka sibuk dengan memotret masing masing.

Zeela sangat takjub melihat keindahan suasana pada sore hari ini,karna baru pertama kali ini zeela pergi ke pantai,iya sangat beruntung meliki teman yang sangat baik seperti vana,dira dan viona.

Zeela duduk di tepi pantai melihat yang lainnya sedang sibuk berfoto foto.
Ada satu objek yang zeela pandang sambil tersenyum yaitu darel.

"Dia kok bisa dia setampan itu,cool plus muka datar lagi"Monolog zeela
zeela terus saja memerhatika darel yang sesekali memotret sunset dengan eastetick.

Mereka pun datang ke arah zeela

"zel kok diam bae dari tadi"Ujar andra berjalan ke arahnya.

"Zel mending gue fotoin lo sama darel cepatan berdiri cepatan"Perintah vana.

"iye nih tinggal lo berdua ajanih yng belum foto"Tambah renan

arka dan andra pun menarik tangan darel dan zeela menuju pinggir pantai.

Darel dan zeela pun saling melirik satu sama lain.

"Aduh lama lo berdua pake acara lirik lirikan lagi" Timpal andra pada keduanya

keduanya pun berdiri sampingan dengan andra yang sudah siap untuk memotret nya.

"Lo berdua kaku amat sih"Ujar arka

Darel pun sudah pusing dengan kedua temannya  yang bangat bicara sedari tadi iya pun merangkul pundak zeela dan tersenyum menghadap camera.

Zeela yang terkejut di rangkul tiba tiba oleh darel iyapun dengan cepat menghadap camera.
Arka yang tersenyum melihat keduanya di camera nya.

hari mulai gelap mereka pun balik pulang.
Karna arah rumah mereka tidak searah jadi merekapun berbeda jalur.

"Rel tolong antaretin zeela sampe selamat awas aja kalo teman gue sampe lecet sma lo"ucap vana

"dia bakal baik baik aja tenang"balas darel yang dapat anggukan dari vana

Merekapun berdeda arah.

Cuaca mendung seperti nya sebentar lagi turun hujan darel pun mempercepat laju motornya.
Zeela memengan tas nya dengan erat karna iya takut dengan kecepatan laju motor darel.darel yang mengetahui itu iya pun.

Dia abadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang