Buat readers Sebelum mulai membaca part yang ini jangan lupa tekan bintang lebih dulu🙏🙏 karna itu bentuk bahagianya author☺
Heppy reading💗💗
🥀
Setelah pulang sekolah darel berjalan santai memasuki rumahnya dirinya terlebih dahulu kedapur mau ambil air minum, karna air minum yang iya simpan dikamar sudah habis. Dirinya membuka kulkas ingin meminum air dingin, neneknyapun berjalan ke arah darel.
darel masih membelakangi neneknya yang sedag menyiapkan makan siang, iya lupa kalau sekarang masih ada neneknya dirumah, darel yakin pasti setelah neneknya melihat wajahnya pasti nanti dirinya akan mendapatkan omelan dan ceramah dari neneknya.
"Udah pulang, nenek tadi nggak lihat kamu" Ucap neneknya di arah belakang nya. Darel pun sengaja mempelambat minumnya."Kamu ini minum aja lama" Sahut neneknya lagi. Darel pun menghadap neneknya."Baru pulang kok nek" Balas darel menyalimi tangan neneknya.
Neneknya pun tersenyum menepuk punggung darel, dan senyum nyapun hilang setelah melihat muka lebam di bibirnya."Astagfirullah..ini kenapa bibir kamu luka kayak gini!!" Tanya neneknya dengan khawatir "Nggak papa kok nek" balasnya menenangkan neneknya, neneknyapun menggeleng "Nggak papa gimana ini bibir kamu luka kayak gini, jangan-jangan kamu berantam di sekolah?" tanya neneknya dengan selidik. Kalau sudah begini darel tidak bisa mengelak lagi "hehe iya nek" Balasnya sambil cengengesan.
Baru tadi pagi neneknya menasehati agar tidak boleh berkelahi di sekolah, tapi ini? benar-benar tidak di dengarkan oleh darel perkataannya "Baru tadi pagi nenek nasehatin kamu buat tidak boleh nakal dan berkelahi, kamu tidak ingat?" Ucap neneknya, darel yang menggaruk tekuknya yang tidak gatal itu."Mereka kok yang duluan cari masalah" Ucap darel.
"Terus setelah itu kalian berkelahi dan saling menciptakan luka pada tubuh kalian?" ucap neneknya, tak habis pikir dengan anak muda jaman sekarang, tidak sampai disini neneknya membuka suara lagi."Seharusnya kalau punya masalah, lebih baik di selesaikan dengan kepala dingin bukan saling pertukaran luka seperti ini" Darel masih diam mendengarkan ucapan neneknya ini.
neneknya pun menghela nafas nya ternyata darel sedikit keras kepala menurutnya, iyapun kembali membuka suara."Kamu itu harus sayang sama diri kamu sendiri sebelum sayang sama orang lain" Ucap nenek, dan dapat anggukan dari darel "iya nek darel janji nggak ulangin lagi"Balasnya
seraya berjanji. Neneknya pun tersenyum "Yaudah sekarang kamu istirahat dulu tapi jangan lupa nanti turun buat makan" peringat neneknya. Darel pun mengiyakannya dan segera istirahat sejenak.
Nenek nya yang melihat punggung kokoh cucunya yang sudah berlalu, langsung saja butiran air matanya jatuh, air mata yang iya tahan untuk tidak keluar di depan cucunya itu.
Hatinya sakit melihat cucunya yang terluka walaupun luka kecil, dirinya sangat sayang kepada cucunya ini karna darel sudah sangat lama tidak mendapakan kasih sayang seorang ibu, dan pasti suatu saat nanti iya akan merasakan kembali kasih sayang dari ibunya walaupun dirinya sudah dewasa. Dan semoga saja.
iyapun berlalu dari dapur sambil menghapus air matanya dan berjalan kedepan teras untuk duduk-duduk santai maklum nenek gaul.
🥀
Baru satu hari di skor rasanya sangat membosankan beda dirumah, darel hanya bangun joging setelahnya makan lalu mandi dilanjutkan dengan tidur bosan tidur, bangun lagi sungguh sangat membosankan.
Sekarang dirinya berniat keluar main ke rumah alanka berkumpul dengan temannya disana, iyapun berjalan masuk kamar mandi berniat mencuci wajah.
Setelah itu iya meraih kunci motor di atas meja dan mengambil hoodie di gantung bekalang pintu kamarnya, berjalan keluar kamar dan menutup pintu dengan pelan.
Ayah dan Kakek sedang duduk ngobrol di ruang depan sambil menikmati kopi racikan nenek yang super nikmat tiada tara bahkan barista pun kalah saing. Dirinyapun melangkahkan kakinya ke arah keduanya, Ayah yang melihat darel yang rapi dengan outfidnya iyapun bertanya padanya.
"Sore-sore udah rapi mau kemana? "Tanya ayahnya sembari meneguk kopinya "Mau keluar bentar yah suntuk dirumah mulu";Balasnya yang masih berdiri."Baru aja satu hari udah bosan aja, makanya jangan suka melanggar aturan sekolah" Timpal kakeknya, darel yang mendengar pun mengehela nafas kalau dirinya berlama-lama dan belum cabut dari sini pasti bakal dengar ceramah dari kakeknya ini.
"nggak lagi kok kek" Balasnya "Kalau gitu darel berangkat dulu takutnya ditungguin, nggak enak kan kek" Lanjutnya "yaudah Kalau gitu hati-hati jangan ngebut" Ucap ayahnya, darel pun mengangguk dan pamit.
iyapun mengeluarkan motornya di garasi, tidak lupa memanaskannya terlebih dulu, setelah itu iya pun melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumahnya.
suasana kota bogor sore ini sangat sejuk sekali dikarenakan selesai turun hujan dan masih ada genangan-genangan air di jalan, angin sejuk yang menerpa wajahnya dengan nyaman, darel berfikir apakah suatu hari nanti dirinya masih bisa merasakan suasana bogor yang seperti ini ataukah tidak akan merasakannya lagi dirinyapun tidak tahu kedepannya bagaimana.
Butuh beberapa menit akhirnya sampai juga di rumah alanka, iyapun memasukan motornya di garasi, terlihat beberapa motor temanya yang terparkir rapi dan segera iya berjalan masuk.
Masih di depan pintu sudah terdengar suara yang ricuh didalam terlebih suara renan terdengar paling semangat.
Berbeda dengan yang di dalam sedang asiknya ngobobrol mereka menunggu darel, dan yang di tunggu akhirnya nongol juga di depan pintu dan melangkah ke arah mereka."Lama bangat lo, kita dari udah makan, minum, tidur trus bangun lagi itu saking lama lo datang" Ucap renan dengan mengunyah keripik yang di sediakan oleh alanka.
Darel belum membalasnya iya mendudukan dirinya di samping arka."Tadi gue dapat ceramah singkat dari kakek makanya telat" Balas darel "Lagian prinsip gue ditunggu bukan menunggu" lanjutnya, mereka yang mendengarpun memutar matanya malas kemudian andra membuka suara "Mana ada begitu yang ada lo malah kebalik" komplein andra.
namun itu prinsip seorang darel dia mau berbeda dengan orang lain."Ya terserah gue lah kenapa lo ngatur" Balas darel dan iyapun mencoba memakan keripik,;setelah mencobanya darel pun mengomentarinya "Ini nggak ada yang lain apa lan, lo tamuin kita keripik kek gini nggak modal bangat lo" komennya ke arah alanka yang duduk ala cowok cool dengan tangan melipat dada.
"Sengaja, mereka banyak makan, makanya gue nggak beli makan diluar" Ujar alanka, yang di katakan alanka tidak ada salahnya. Setelah mendengar ucapan alanka ketiganya pun senyum cengir sedikit benar apa yang di ucapkan oleh alanka.
"Mending lo aja deh rel yang beli makan kitakan udah sepakat bagi yang telat nyampe rumahnya alan bakal beli makan" Ucap renan mengingat kembali kesepatakan yang di buatnya."Tadi nggak ada kesepakatan begitu, lo ngarang pasti" balas darel, mendengar kata ngarang renan langsung mengeluarkan ponselnya dan mengotak atik ponselnya "Nih liat,bmakanya kalau masuk notif tuh di cek bukan di cuekin" Ucap renan seraya menunjuk dan memperlihat kesepakatan di grub.
Sekarang darel ngerti kenapa ketiganya datang nya cepat jadi ini alasannya, ada-ada aja kesepakatan konyolnya mereka."Yaudah sekarang gue pesan lewat online malas keluar lagi" Ucap darel langsung memesan lewat online. Ketiganya pun tersenyum saling mengangkat alis satu sama lain "Nah gitu kek dari tadi, sambil ngerayaiin tiga hari nggak masuk, iya nggak ndra" sahut renan pada andra."Yoi men" Balasnya.
Alanka kembali membuka suara "gue rasa kita nggak usah banyak main-main lagi karna sebentar lagi kita kan bakal ujian kenaikan kelas" Ucapnya, merekapun mengangguk apa yang di katakan oleh alan memang benar sebentar lagi mereka akan ujian kenaikan kelas jadi mereka tidak boleh banyak main-main.
Notif di ponsel darelpun bunyi iyapun mengecek, ternyata makanan mereka sudah sampe depan rumah,dirinyapun berjalan kedepan.
Kelimanya pun makan, setelahnya lanjut dengan mengobrol apa saja yang dibahasnya dan juga bermain game.
Sekarang jam 19.30 menunjukan jam sembilan setengah sepulu akhirnyapun merekapun pamit pulang. Keempatya pun mengendarai motor miliknya masing-masing, dengan Lari yang berjejer di cabang jalan mereka berpencar dan menuju rumahnya masing-masing.
🥀
Kalian baca part ini jam berapa?? balas di komen aja yahh
Jangan lupa tekan bintang nyaa, kalau udah makasih😍🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia abadi
RandomKisah seorang gadis benama Azeela anastasya yang mencintai seseorang dalam diam selama tujuh tahun. Cinta habis di orang lama itu memang nyata mau sebaik apapun orang baru yang hadir,tetap masa lalu jadi pemenangnya. tujuh tahun bukanlah waktu yan...