Di kelas vana dan teman-temannya bertannya kenapa zeela pindah sekolah,dan siapa teman di sekolahnya dulu,zeelapun menceritakan semuanya.
Tidak lama kemudian Renan,arka dan kawan-kawan nya datang menghampiri mereka,diikuti oleh alanka,andra dan darel.
darel berlajan sambil memasukan kedua tangannya di saku celana dan selalu memasang muka datarnya.Alanka dengan seragam yang terlihat tidak rapi begitupun dengan renan dan darel.
beda halnya dengan alanka dia selalu rapi.Renan datang dan bertanya pada meteka
"Boleh gabung nggak ni cewek -cewek"tanya renan.
Mereka yang sedang asik ceritapun teralihkan karena pertanyaan renan.
Mereka memang selalu main di kelas ini entah kenapa seperti tidak ada kelas sendiri untuk mereka duduk santai.
"Boleh-boleh aja yok gabung"Jawab dira dengan ramahnya.
Zeela pun ikut tersenyum ramah pada mereka.
Alanka pun duduk si samping vana kekasihnya.
Teman-temannya pun sudah muak melihat ke bucinan dua budak ini."Obat nyamuk ada nggak ndra?"Tanya renan pada andra yang duduk sambil bermain game.
"di warung samping rumah gue sono yang ada obat nyamuk"Jawab andra yang masih fokus main game nya.
"Kalo iri bilang"ucap alanka yang singkat,padat dan jelas pada renan.
"Dihh gue iri sama kalian berdua?yang benar aja broww kayak nggak ada kerjaan aja gue iri sama lo pada"Ucap renan denga muka julid nya.
merekapun melanjutkan pembicaraan mereka,zeela pun hanya tersenyum menanggapi apa yang mereka ucap.
Perhatian zeela teralih pada cowok yang hanya duduk memainkan hanphone di tangannya,tanpa ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya.
Siapa lagi kalo bukan darel.Zeela pun terus menatapnya entah tarikan apa yang membuat zeela menatap darel.
Darel pun memasukan hp di saku celana nya,tanpa sengaja tatapan darel dan zeela pun bertemu cukup lama mereka saling menatap.teman teman nya pun melihat mereka berdua.
Renan pun berdehem.
Zeela dan darel pun tersadar dan memalingkan wajah nya."Kayaknya ketua basket kita lagi naksir sama seseorang.ya nggak ndra"Ucap renan sambil menyenggol bahu andra.
"Gue lihat kayaknya iya ni,seorang darel yang di kenal cuek lagi naksir seseorang nih"Tambah andra.
"Darel?kok namanya kyak nggak asing"Ucap zeela dalam hati mendengar nama darel yang di ucapkan andra nama yang familiar baginya.
"Nggak jelas"Ucap darel menanggapin perkataan teman nya.
Viona diam diam terus memperhatikan darel.
Darel pun berjalan keluar kelas meninggalkan teman teman nya.
"Lah tuh anak main pergi ajah"Ucap Darel
"Woyy darel mau kemana woyy"Teriak andra pada darel,yang tidak di tanggapi oleh darel.
"Yaudah kalo gitu kita cabut dulu"Ucap alanka pada vana dan temannya
"Dan kamu jangan lupa makan"Sambung alanka pada vana.vana pun mengangguk mengiyakan perkataan alanka.
Zeela dan viona pun saling tersenyum."gue rasa lo nggak pernah deh perhatiin gue kek gitu"Ucap darel asal pada alanka.
"Lo tuh nggak pantas di perhatiin sama alan suruh aja sama cewek lo yang banyak itu"Ucap andraa
"sewot aja lohh"Balas darell
Tanpa disadari alankan udah berjalan meninggalkan mereka yang masih berdebatt.
"Nggak darel,nggak alanka sama ajah main tinggal tinggal"Ucap darel berlari mengikuti alanka,begitupun dengan andra.
zeela pun tertawa melihat kelakuan mereka berdua.
***
Di depan gerbang sekolah zeela sudah beberap menit berdiri menunggu sopir yang datang menjemputnya tapi sedari tadi tidak muncul juga.
Motor sport hitam berhenti tepat di depan zeela
Zeela yang kaget pun spontan sedikit mundur kebelakang.Darel membuka helmnya dan menatap zeela sesaat.
"Tunggu siapa?"ucap darel bertanya pada zeela.
"Nungguin yang jemput,tapi dari tadi nggak datang-datang"Jawab zeela dengan halus.
"Naik biar gue antar"Ucap darel singkat pada zeela sambil menyodorkan helm pda zeela.
"Nggak ngerepotin"Tanya Zeela yang masih berdiri di samping motor darel.
"Nggak,naik sekarang"
Zeela tidak enak menolaknya dia pun naik di atas motor darel.
"Pegangan"Ucap darel sebelum melajukan motornya.
Di perjalanan tidak ada yang mereka obrolan meraka diam tidak ada percakapan apapun.
Sesekali darel memperhatikan zeela lewat spion motornya.
Zeela yang sedang menikmati angin yang menerpa wajahnya.Kalo dibilang zeela baru pertama kali naik motor,dia selalu saja naik mobil kemana mana.
"Belok kiri apa belok kanan?"Tanya darel melihat jalan dua arah yang berbeda.
"Belok kanan,bentar lagi udah nyampe"Jawab zeela
Darel pun mengangguk.
"Udah berhenti sini"ucap zeela sambil menepuk punggung darel.
Motor darel berhenti tepat di depan rumah zeela.
Zeela turun dan membuka helm nya."nih helmnya"Zeela menyodorkan helm pada darel.
"makasih udah ngantarin"Ucap zeela berterima kasih pada darel.
"sama sama, kalo gitu gue cabut"jawab darel sambil menghidupkan motornya.
"Iya hati hati"Ucap zeela sambil melambaikan tangan nya pada darel.
Zeela terus menatap kepergian darel sampai bayanganya hilang.Zeela berjalan masuk rumah sambil senyum-senyum sendirii.
Bab ini sampe ini ajah yahh.
Udah habis kata kata soalnyaa😀Jangan lupa tinggalkan jejak yah teman-teman!!😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia abadi
De TodoKisah seorang gadis benama Azeela anastasya yang mencintai seseorang dalam diam selama tujuh tahun. Cinta habis di orang lama itu memang nyata mau sebaik apapun orang baru yang hadir,tetap masa lalu jadi pemenangnya. tujuh tahun bukanlah waktu yan...