Dia abadi••Part 22

14 4 0
                                    

Semua murid sudah menuju kantin mengisi perutnya karna sekarang jam istirahat, tersisa hanya mereka berlima malainkan darel dan temannya, mereka sengaja tidak keluar kelas karna sedang serius main game.

Darel sebenarnya pintar, tapi kepintarannya ditutupi dengan bermain game.

"Yahh kalahh..malas gue kalau udah kalah gini" Ucap renan yang ingin membanting hp nya.

"Banting aja tuh hp nggak usah di tahan segala" Timpal arka

Darel yang masih saja fokus pada game nya, renan dan arka pun melihat ke arah darel.

"Guru-guru ku sayang murid mu lagi gacorr nih,eakk..." ucap renan menaikan alisnya pada darel.

"Siapa dulu lah, nggak kaya lo berdua bego nggak guna" timpal darel.

"Enak aja lo ngatain kita nggak guna" Balas arka.

Andra dan alanka yang fokus mendengar orang yang bicara di luar kelas, ketiganya yang melihat itupun bertanya pada keduanya.

"Lo berdua diam begitu dengarin apa? serius amat" Tanya renan.

"Tuh liat zevan sama vano lagi bahas apa tuh di depan" Mereka pun mengikuti arah tunjuk andra.

"Iya, lagi bahas apa tuh" Ucap renan.

"Yaudah kita nguping aja" Balas arka.

Kelima nya pun menguping di balik jendela kelas,penasaran apa yang di bahas zevan dan vano teman sekelasnya.

"Lo mau cerita apaan van" tanya vano

"lo kenalkan sma zeela"Tanya zevan

"temannya vana pacarnya alanka?" tanya balik vano, dan zevan pun mengangguk.

"Trus kenapa lo bahas zeela si" Sahut vano

"Gue suka sama dia" ungkap zevan

vano membulatkan mata mendengar penuturan zevan"gilak, secepat itu lo suka sama dia" balas vano dengan kaget.

"Ya gimana,perasaan nggak bisa bohong broww" Balas zevan

"Trus selanjutnya maunya lo gimana" Tanya vano.

"Gue mau nembak dia, gue yakin pasti dia terima gue" balas nya dengan yakin.

"Yakin lo di terima"

"Yakin pasti" Balasnya.

Mereka pun kaget dengan pengakuan zevan kalau dirinya menyukai azeela. Kecuali darel yang memasang raut biasa aja.
Tidak lupa renan juga sudah mengambil vidionya sebagai bukti.

"Nggak nyangka gue tuh zevan suka sama zeela" Ucap andra tak habis pikir.

"Sekarang darel udah punya saingan nih" sahut alanka.

Darel pun tidak membalas perkataan temannya

"Harus kasih tau zeela nih, biar tau tuh anak" Ucap renan.

"Benar, yaudah yok" Ucap arka.

Mereka pun berjalan keluar kelas dengan renan yang bersemangat tiada duanya. Zevan pun kaget melihat mereka yang tiba-tiba keluar kelas.

                              
 🥀

D

ikelas zeela dan temannya sedang mengomentari dira yang di sukai oleh renan, dira yang hanya berdecak mendengarnya, karna mulut renan yang banyak ngoceh membuatnya malas dengan renan.

Dia abadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang