Chapter 5

534 38 0
                                    

"Dunia fantasi yang ku kenal adalah dunia di mana banyak hal ajaib, seperti sihir! kau pengendali pedang yang sangat hebat pasti kau juga bisa mengunakan sihir kan?"

Asa terkekeh kecil.

"Tidak, kami tidak mengandalkan sihir atau semacam yang kau ketahui di dunia khayalan itu, negri kami adalah ras kuat dan lemah sama seperti kau menceritakan bagaimana perilaku manusia asli di bumi. Ras elf hanya membentuk dari penampilan menawan mereka sementara itu mereka sangat lemah dan mudah di tindas seperti rakyat jelata biasa, sedangkan goblin setara dengan pangkat pasukan mereka bisa kuat berkat bimbingan player seperti kami."

"Tunggu...kau melatih goblin!tapi kan...bentuk mereka seperti monster."

"Monster? ya...itu pemikiran mu kan?"

"....."






...

"Ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini...benar-benar di luar dugaan ku..." gumamku pelan sehingga Asa dan Rio tak mendengar nya.

Kami telah sampai di ibu kota, kastil megah yang terlihat dari jauh dan pemandangan di kota tak jauh berbeda dari banyaknya bangunan di bumi membuat Aiden merasa sangat kagum. Walau perbedaan besar dari cara berpakaian mereka yang sedikit kuno dan elegan tapi menambah nilai plus bagi kehidupan bebas di dunia ini. Para elf benar-benar mirip di gambarkan oleh cerita dongeng yang sering di dengarkan oleh anak-anak bumi.

"Kau benar! mereka sama seperti manusia, lalu bagaimana dengan goblin."

Asa tersenyum.

"Kau akan melihatnya nanti."

"Kak ero aku lapar." cicit Rio kecil, anak itu memegang perut nya sendiri membuat Thero menggigit pipi gemas.

"Em..bisakah kita mampir dulu di tempat yang menjual makanan enak."

"Tentu."


...

Thero POV.

Entah kenapa semenjak aku memasuki kota, aku merasa orang-orang mulai memandang ke arahku. Tidak, mereka semua melihat kearah ku!

Sial ini membuat ku jadi gugup.

Apa mungkin...

"Rio...coba sapa mereka." aku tau ucapanku  terdengar masuk akal karna mereka pasti  mengenali Rio.

Namun Rio malah memandang ku sambil memiringkan kepalanya binggung.

Ada apa dengan bocah ini?

" Bukankah hal wajar di dunia ini jika kau seorang pangeran menyapa bangsamu sendiri."     

"Thero kau tak perlu menyuruh Rio menyapa mereka karna sebenarnya mereka melihat kagum dan senang ke arahmu."

"A-aku?memang nya aku telah melakukan apa?!"

My little brother become system Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang