Aku tak menyangka ribuan kelopak mawar dan lilin di susun begitu rapi dan teliti di sepanjang meja makan, aneka hidangan bermacam-macam yang lezat persis dessert saat melihatnya saja membuat cacing di perutku berteriak karna rasa lapar.Tanpa di suruh pun aku langsung duduk di dekat pangeran kecil, itu karna aku juga merindukan bocah itu meskipun kami hanya berpisah beberapa jam.
"Rio kau mengganti pakaian mu ya?"
"Iya hehe."
"Aw...kau lihatlah pipimu bakpao mu itu, tumpah saat kau mengunyah sesuatu dalam mulutmu." ucapku sambil mencubit sebelah pipinya.
Aku memandang sekeliling ku, hanya ada Rio dan aku. Juga beberapa pelayan lain mirip pelayan kamar ku. Entah kenapa aku merasa penjaga dalam kastil lebih sedikit di banding di luar.
"Mana Asa?apa dia mungkin sedikit terlambat?"
...
"Kau mencari ku tuan putri."
"Ah kau..."
Asa masih memakai pakaian sama saat kami bertemu di dalam hutan, sepertinya orang dengan pangkat tinggi sering kali memiliki kesibukan mendesak.
"Komandan, bisa bicara sebentar."
Dan benar saja baru Asa datang jenderal Gam juga muncul. Asa melihat ke arahku sekilas dan kembali pergi.
"Jangan lupakan untuk habiskan makanan mu tuan putri."
"....."
....
"Rio boleh aku bertanya sesuatu."
"Pertanyaan apapun pasti Rio tau jawabannya kak ero!"
"Wah benarkah?"
Aku lalu mengacak rambut Rio gemas.
"Bukankah kau seorang vampire, apa Rio tak meminum darah?"
"Vampire bangsawan hampir sama dengan manusia setengah vampire mereka hanya minum darah saat bulan berubah menjadi merah, itu seperti ritual yang perlu di lakukan agar vampire bisa menahan rasa haus sangat lama dan menjadi awet muda."
Seseorang tiba-tiba berada di sisi Rio, jika berdiri di hadapannya tentu perbedaan kami lebih besar karna dia mirip kurcaci.
Dia...imut sekali, dia pelayan Rio?sejak kapan dia ada di sini?
"Maaf tuan putri." pelayan itu membungkuk sopan.
"Ah...tidak apa-apa." ucap ku sambil menggaruk leher belakang ku canggung.
"Perkenalkan nama saya Eveline, anak dari paman Robert yang biasa menjaga pangeran selama lima tahun ini, tapi sekarang keadaan istana benar-benar berubah karna komandan kerajaan mengganti semua pelayan lama dengan pelayan baru, jadi saya juga pelayan baru namun hal ini merupakan suatu kehormatan besar karena saya pertama kali memasuki istana."
Sebenarnya apa yang terjadi pada orang-orang yang hidup dalam kastil vampire ini.
Kenapa Asa sampai melakukan sejauh itu?
"Jelas dia menyembunyikan banyak rahasia dari kita."
"Theo..."
Jika saja pelayan ini tau semua tentang kebenaran mungkin aku berada dalam masalah, tapi aku juga tak menyangka kalau Asa memiliki sifat otoriter yang absolut.
Apa hanya karna dia seorang komandan?
"Menjadi komandan adalah orang terkuat, dia sosok yang dari sudut pandang manapun tak bisa di anggap remeh atau lemah. Bukan berarti dia memang tak memiliki kelemahan tapi kelebihan yang ia miliki menunjukkan kalau dia mampu mempunyai rencana sempurna sehingga tak membiarkan kesempatan pada lawan melihat celah itu."
(Hidden quest! apa kau ingin menerimanya? jawab iya atau tidak.)
Hidden quest tiba-tiba muncul di saat seperti ini?
"Theo apa kau ingin memberiku test?"
"....."
Tidak ada jawaban.
"Hah...sepertinya aku tak punya pilihan lain." gumamku pelan.
"Kak ero..." bisik Rio kecil memegang ujung bajuku.
"Ah."
Aku hampir lupa di sini orang selain diriku.
"Eveline bisakah kau mengajak Rio main, aku ingin ke kamar ku untuk kembali istirahat."
"Baik putri."
"Apa kakak lelah?" tanya Rio sambil memandang ku khawatir.
"Ya sebenarnya aku masih sedikit lelah, maafkan aku karna menolak menemani mu Rio."
...
Di sisi lain.
"Aku tau tak lama lagi dia akan menyadari nya, tapi masalahnya aku tak bisa menunjukkan sosokku pada orang lain kecuali kakak." ucap Theo memperhatikan layar transparan di depan nya.
Alasan mengapa ia sengaja memunculkan hidden quest itu, penyebabnya adalah saat dia ingin memberitahu fakta tersembunyi di balik kebaikan Asa tiba-tiba tulisan itu di filter bahkan di hapus paksa. Theo mulai menyadari kalau dia juga tak bisa mengendalikan sepenuhnya sistem dunia lain karna ada seseorang yang berusaha ikut campur.
"Bukankah kita sama?" smriknya.
"Kau terlalu ikut campur dalam permainan ini, walaupun sebenarnya itu tindakan pencegahan agar kejahatan mu tak terungkap dan kau tau sifat kakakku tapi kau belum tau siapa diriku. Berani memperlihatkan taring permusuhan di depan ku huh?
Apa kau bisa menang melawan sistem Asa?"
Theo tertawa jahat.
"Kau pikir kau siapa?! kau hanyalah NCP yang cacat Asa! meskipun aku bukan creator dan hanya menjadi pecundang (bayangan MC) namun aku tak bisa di bandingkan oleh sistem dari dunia sampah ini. Aku lah yang membuat eror sistem lain dan akan mengubah segalanya dari plot alur bodoh ini! Semuanya harus sesuai keinginan kakakku!"
"Inilah aku yang sebenarnya, meskipun kita sama-sama memiliki rencana hebat tapi apa kau akan terus diam dan bertindak curang? sayangnya hanya aku yang punya niat lebih jahat dari mu karna aku ingin membuatmu menyesal karna kau telah mempermainkan kakakku. Bahkan dari awal aku berniat menghapus semua data karakter di dunia ini dan membuat kalian menghilang di hadapan kakakku selama-lamanya."
Jadi apa yang kau lakukan sekarang...
Sistem dunia palsu???
(Kepribadian Theo 100%....
psikopat!!!)
KAMU SEDANG MEMBACA
My little brother become system
FantasyThero dan Theo adalah si kembar yang tampan, memiliki wajah sama serta sifat membuat orang sulit membedakan siapa di antara mereka yang paling ceria, tetapi Thero memiliki aura positif di banding saudaranya. Hingga suatu hari ketika Theo ingin balap...