IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)

¶¶ 36• ALASKA FAMILY ¶¶

Halo🤓

Assalamu'alaikum:) jawab salam wajib ya buat muslim😊

Apa kabar guys?

Gimana perasaan kalian pas gue update?

Kalian baca part ini jam berapa?

Excited gak sih?

Tolong komen dong🥳🥳

Yang rame ya-!!

Buat kalian yg udah vote sama komen, makasih banyak ya😘 tanpa kalian story gue yg gajelas banget ini cuma remahan kerupuk. Awokawok😭

So, ikutin terus ceritanya sampai bayi nya Nata brojol😎

Sekali lagi komen dan vote ya 💜💘💖

Saranghae🥰

Thankyou❤

¶¶ 36• ALASKA FAMILY ¶¶

🍂

🍂

🍂

Selamat membaca❤

"Kakinya masih sakit?"

Nata mengangguk sekilas. Seluruh badannya terasa pegal, linu dan nyeri. Padahal tadi teman-temannya sudah memperingati agar dirinya tidak bermain berlebihan apalagi dalam kondisinya yang sedang hamil, tapi Nata keras kepala dan memaksa terus bermain.

"Makanya lain kali kalau dibilangin tuh nurut, jangan bandel!"

"Iya iya ihh!"

"Sekarang masih pegal?"

"Masih kerasa sedikit," ucapnya. "Kamu mandi dulu sana, abis itu makan. Aku kayaknya gak bakal turun deh, mau langsung tidur aja." Lanjutnya.

"Masih gak mau makan nasi?" Tanya Ivan.

Anggukan kecil Nata berikan sebagai jawaban. Ia tersenyum manis. "Kamu suruh Maya anterin susu sama buah-buahan aja. Lagian ini udah malam, aku gak mau makan yang berat-berat."

"Ya udah, aku mandi dulu." Setelah melayangkan kecuali lembut di kening Nata, Ivan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Lima belas menit kemudian, Ivan keluar sudah lengkap menggunakan kaos putih bertuliskan sebuah brand terkenal dunia Balenciaga dengan celana bahan pendek berwarna hitam dari brand serupa.

Senyumannya mengembang melihat Nata yang sudah terlelap sembari memeluk sebuah boneka berwarna merah dengan bentuk hati. Tata, begitulah Nata menyebutnya. Boneka karakter milik Boyband superstar asal Korea Selatan ini menjadi barang kesekian yang Nata inginkan saat ngidam.

Namun dari banyaknya barang yang Nata inginkan, hanya boneka ini yang masih menetap di kamar mereka. Sisanya mungkin sudah berpindah tempat atau bahkan menjadi penghuni tempat sampah.

Cup

Setelah mendaratkan kecupan lembut di kening Nata, Ivan pergi. Tak lupa sebelum pergi, Ivan mematikan lampu utama lalu menyalakan lampu tidur. Nata ini memiliki kebiasaan unik yaitu saat tidur lampunya harus di matikan. Saat Ivan bertanya mengapa harus di matikan lampunya, Nata menjawab,