CHAPTER 8

409 38 2
                                    


 HAIII AKU KEMBALI LAGI...



Shuuuuttt.... Braak...

"nice. Tepat sasaran dan mendarat dengan mulus." Pemuda berkulit tan itu melemparkan sebuah map berukuran besar ke atas meja sang atasan. Jeon jungkook. Alih-alih dapat mengambil perhatian sang atasan dari kesibukannya, tapi usahanya sia-sia. Jungkook masih terlalu sibuk dengan tumpukan berkas yang sudah menggunung di atas mejanya.

"apa jadwalku hari ini?" jungkook bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari tumpukan berkas tersebut.

"nanti sore berkunjung ke seoul hospital untuk menghadiri acara pelantikan direktur rumah sakit." Pemuda berkulit tan itu menjawab sembari berjalan mendekati sofa coklat yang terdapat di ruang kerja milik jungkook.

Mendengar kata seoul hospital seketika pergerakan tangannya terhenti dari kegiatan 'mari mengecek laporan hari ini' kening pemuda tampan itu tampaknya sedikit berkerut.

"seoul hospital?" kali ini ia mengalihkan pandangannya kepada taehyung. Yang di tanya hanya menjawab dengan anggukan singkat. Bisa taehyung liat semirk kecil yang terukir di bibir tipis milik sang atasan. Kenapa? Entahlah, taehyung tak mau tahu.

'seoul hospital ya...'

" sajang-nim ku dengar kau memindah tugaskan namjoon hyung, apa itu benar?" taehyung bertanya antusias. Namun hanya sebuah deheman singkat yang menjadi jawabanya.

" lalu jika dia kesini akan bekerja di kantor mana? Kantor pusat, atau kantor di busan?"

"kantor pusat. Kau yang akan kupindahkan ke kantor di busan." Mata taehyung membola kaget. Apa-apaan bosnya ini? Kenapa jadi ia juga ikut di pindah!

"HAH! Apa? Aku tidak mau!" pemuda tan itu membuat ekspresi merajuk di depan jungkook.

"wae?"

"aku sudah nyaman disini sajang-nim. Pokoknya aku tidak mau!"

" kau pikir namjoon hyung tidak nyaman berada di ilsan?" JLEB!

"kook, ayolah..."

"tidak. Keputusanku sudah bulat. Lagi pula, aku akan mengangkat mu menjadi direktur utama di perusahaan cabang itu."

"tapi kenapa kau tidak memberi tahuku?!!"

"ini sedang kuberi tahu."

"yak! Jungkook. Maksudku kenapa tidak dari jauh-jauh hari?" sungguh taehyung benar-benar kesal sekarang.

"apa bedanya sekarang atau kemarin? Kau akan tetap pindah kim." Taehyung merengut sebal.

"ish! Pertemanan kita berhenti sampai sini." Putusnya untuk jungkook. Tapi jungkook? Sama sekali tidak peduli tentunya.

" hanya itu jadwalku hari ini? "

"I.Y.A" sang sekretaris menjawab dengan kesal. Tak lama, pria bermarga jeon itu bangkit dari duduknya dan menyambar jas mewah yang ia letakkan di belakang kursinya.

" aku akan pulang dulu. Jangan seperti anak kecil kim. " ia berucap sembari berjalan keluar, menyisakan taehyung yang masih agak kecewa dengan keputusan sang atasan. Taehyung tidak masalah jika ia di pindah di perusahaan cabang lain, asalkan jangan busan. Jujur taehyung tidak sanggup.

***

Pria bermarga jeon itu sangat bersemangat hari ini. Jujur saja, hari ini terhitung sudah delapan hari ia tidak bertemu dengan malaikat manisnya. Sejak kemarin, sebenarnya jungkook ingin bertemu dengan jimin, tapi ia tidak mendapatkan alasan yang tepat, semoga saja hari ini takdir berpihak padanya. Jimin sudah menjadi candunya dan suplemen hidupnya sekarang.

MY UNIVERSE (kookmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang