CHAPTER 11

301 33 2
                                        

Hai...
Kalian suka sama alur ceritanya enggak..?
Makasih yaa buat yang udah vote and komen....

HAPPY READING.
.
.
.
.
.

Zuppa soup yang jimin dan nynyo jeon buat telah matang sepenuhnya. Sebelumnya mereka berdua telah mencicipi dulu makanan itu, sebelum di hidangkan di hadapan jungkook nanti. Itupun jimin yang memaksa, awalnya nypnya jeon ingin makanan tersebut langsung saja di hidangkan, tapi jimin beralasan 'kasihan nyonya jika jungkook lelah selepas kerja harus memakan makanan yang tidak enak, lebih baik kita cicipi terlebih dulu' begitu katanya.

"Nah, sudah siap. Jiminie, tolong hantarkan keruang kerja jungkook nee." Itu perintah, bukan penawaran.

"Sa...saya nyonya..?" Yang benar saja dirinya yang di suruh oleh sang tuan rumah, jimin tidak pede. Ia habis shift tadi pagi dan langsung ke sini. Ia belum sempat mandi ngomong ngomong. Ia tidak mau bertemu jungkook! Ia masih malu sekarang, dan juga ia belum mandi, pasti penampilannya sangat buruk.

" iya, ayo! Ruang kerja jungkook di lantai tiga dari tangga belok kanan ruang ke dua."

"Ba..baiklah."

***

Jimin mengetuk pintu ruangan itu dua kali, takut nantinya mengganggu jungkook jika ia langsung masuk. Padahal tadi sebelum pergi nyonya jeon sudah berpesan langsung masuk saja tanpa mengetuk. Tapi dasar jiminnya tidak enakkan, jadilah ia menunggu beberapa waktu di depan pintu coklat tersebut. Dengan ragu, akhirnya jimin memberanikan dirinya untuk membuka knop pintu tersebut. Pemandangan pertama yang tersaji di depan matanya adalah jeon jungkook sedang mengecek beberapa lembar dokumen di sebuah meja besar kokoh, yang terdapat ukiran khas romawi kuno di setiap sudutnya, pria itu telah menanggalkan jas mahalnya, dan menyisakan kemeja berwarna hitam panjang yang telah ia gulung lengannya hingga ke siku, ditambah dua kancing teratas kemeja yang di biarkan terbuka, sangat panas.

" wae jimin shhi..? Apa penampilanku aneh? Sampai membuatmu terbengong di situ." Jungkook menatap jimin dengan senyuman khasnya.

"A.. ah.. andwe." Jimin berjalan mendekat ke arah meja itu sambil merutuki kelakuan bodohnya di depan jungkook. Tangannya terulur untuk meletakkan nampan yang ia bawa.

" ini, aku harap rasanya tidak aneh." Jungkook hanya tersenyum simpul menanggapi perkataan jimin. Pemuda itu meletakkan berkas yang berada di tangannya dan mengambil zuppa soup yang telah jimin sajikan di atas meja.

Satu suap zuppa soup berhasil masuk dengan sangat elit ke mulut jungkook.

"Apa tidak enak? Maaf, aku belum sempat mencicipinya tadi. Nyonya jeon..."

"Kau mau mencobanya..?"

"Eehh, bo... boleh."

"Dengan apa?" Pertanyaan jungkook membuat mengereyit dan jimin menatap pemuda itu bingung.

" apanya yang dengan apa..?" Jimin dapat melihat semirk tipis di sudut bibir pemuda jeon itu.

" mau mencoba dengan apa? Dengan sendok ini, atau langsung dari bibirku?" 



MY UNIVERSE (kookmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang