Jealous

520 41 5
                                    

Jungkook membantu Taehyung membuka jas dan kemeja nya setelah mereka sampai di kamar. Hari ini ada banyak kejutan yang tak terduga membuat dua pria idaman wanita itu kelelahan.

"Hari ini melelahkan" keluh Taehyung yang langsung mendudukkan dirinya di sofa sambil bersandar.

"Tuan mau sesuatu?" Tanya Jungkook yang masih sibuk merapihkan jas dan kemeja Taehyung.

"Tidak perlu, aku bisa memanggil maid jika aku butuh"

Jungkook hanya mengangguk. Ia menghampiri Taehyung dan berlutut di depannya untuk membuka sepatu Taehyung.

Taehyung berdecak kesal mendengar suara ketukan pintu. Ia baru saja ingin istirahat, tapi ada saja yang menghalanginya. "Masuk"

Rupanya itu Areum. "Permisi Tuan, maaf menganggu, ada yang ingin saya sampaikan, ini penting" ucap Areum dengan suara yang gemetar.

Taehyung jadi mengingat kejadian itu, dimana dirinya membentak Areum yang tidak bersalah. Padahal niat Areum baik, tapi ia terbawa suasana tadi hingga kelepasan membentak Areum. Sekretaris kepercayaannya, sekaligus teman SMA nya yang tak pernah mendapatkan perilaku buruk darinya.

"Ada apa? Duduklah"

Areum sedikit tersentak saat Taehyung menyuruhnya duduk. Biasanya jika Areum ingin memberikan informasi, hanya cukup langsung jelaskan dan pergi. Perasaannya mulai tidak enak, tapi bagaimanapun dia siap menerima apapun yang akan tuannya itu katakan. Dia tidak boleh lemah.

Jungkook menyibukkan dirinya dengan merapihkan kamar Taehyung, jujur ia sedikit bingung dengan tingkah laku Taehyung yang terlihat lembut pada Areum. Sebenarnya apa yang terjadi?

"Eum, begini Tuan. Media ingin Tuan menyampaikan berita soal penyerangan tadi, jadi apakah Tuan bersedia berbicara di depan reporter besok?"

Taehyung memijat pelipisnya. Menjadi terkenal tidaklah mudah. "Ah.. aku rasa tidak. Itu tidak penting. Jika mereka memaksa, kau bisa menjelaskannya pada mereka, aku sedang tidak ingin diberikan banyak pertanyaan"

"Baik Tuan. Satu lagi, Tuan Chanyeol mengundang Tuan untuk melakukan tender proyek bersama beberapa perusahaan lain untuk pemilihan siapa yang akan membuat Tuan Chanyeol tertarik, dia akan mendapatkan bayaran yang besar"

Taehyung menyeringai. "Baiklah, seperti biasa siapkan persentasi nya"

Areum mengangguk mantap. "Baik Tuan"

"Oh iya Areum, aku minta maaf karena telah membentak mu tadi. Aku hanya terbawa suasana hingga aku emosi tanpa pikir panjang. Aku harap kau mengerti"

Areum menatap wajah Taehyung tak percaya. Apakah benar Tuan CEO yang dingin dan keras ini meminta maaf padanya? Atau ini hanya mimpinya.

Di sudut lain Jungkook menunjukkan ekspresi wajah yang sulit di tebak. Tiba-tiba perasaan nya tidak begitu nyaman berada di sini.

"Areum?" Ucap Taehyung menyadarkan Areum yang terdiam melihatnya.

"Ah i-iya, t-tentu saja dan seharusnya Tuan tidak perlu minta maaf, aku yang seharusnya minta maaf karena-"

"Tidak perlu di bahas lagi Areum. Aku senang kau memaafkan ku"

"B*tch!"

Jungkook membuka jas beserta kemejanya dan menyisakan kaos dalam tanpa lengan berwarna putih. Ia mengambil jaket yang biasa ia kenakan ketika ia memakai kaos tanpa lengan untuk menutupinya, tapi kali ini bukan untuk di pakai, namun untuk mengikat pinggangnya.

"Tuan, saya permisi keluar" ucapnya dengan nada malas.

Atensi Taehyung jadi teralihkan karena ucapan Jungkook, namun seketika dia di buat terdiam menatap Jungkook karena penampilannya yang begitu..

MY BODYGUARD JKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang