🔞|warning bxb area|🔞
banyak rahasia yang disembunyikan tiga keluarga besar, fathan sebagai pewaris satu-satunya keluarga xylon ikut andil membantu permasalahan sahabatnya, pandu. yang ternyata memiliki keterikatan dengan keluarganya.
-Fiktif
-Atte...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{Attention Vibe's} {BxB Area}
Previous Chapter :
Sebelum Nathalia bisa bereaksi, Jeremy menarik pelatuknya. Tembakannya sedikit meleset dan mengenai hati Nathalia.
Dengan segenap tenaga yang tersisa, Nathalia juga mengangkat pistolnya, membalas menembak Jeremy tepat di jantungnya.
***
Tengah Malam |Rumah Sakit|
Pandu bergegas datang bersama Fathan setelah mendengar kabar tentang Nathalia yang sekarat. Mereka memasuki ruangan ICU dengan wajah cemas. Pandu berjalan mendekati Nathalia yang terbaring lemah di ranjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ibu..." Pandu berbisik, matanya berkaca-kaca.
Nathalia membuka matanya perlahan, menatap anaknya dengan penuh kasih. "Pandu... Maafkan Ibu..." suaranya terdengar serak
"Ibu minta maaf selama ini tidak bisa menjadi ibu yang baik bagimu," lanjut Nathalia, air matanya mengalir.
Pandu menggenggam tangan ibunya dengan erat, seakan mencoba memberi kekuatan terakhir yang tersisa "Tidak, Bu. Aku mengerti. aku hanya ingin kau baik-baik saja."
Nathalia mencoba tersenyum meskipun rasa sakitnya hampir tak tertahan. "Pandu, ada sesuatu yang harus Ibu katakan --
-- Grady... dia saudaramu. Kau harus menyelamatkannya. Jangan biarkan dia terjerumus lebih dalam ke dalam kegelapan. Lindungi dia juga, karna ibu tidak bisa menebus bersama kalian lagi"
'Grady? Orang yang mengganggunya? pria itu saudara Pandu?'Fakta apalagi ini pikir Fathan
Air mata Pandu semakin deras. "Ibu, jangan bicara seperti itu. Kau akan bertahan. Aku akan melakukan apa pun yang Ibu mau. Aku akan membawa Grady."
Ketika Nathalia dengan lemah mengatakan kata-katanya yang terakhir, wanita itu mulai tak bernafas.
