Chapter Three : Police?! (18+)

659 40 8
                                    

{Attention Vibe's}{BxB Area}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Attention Vibe's}
{BxB Area}

Previous Chapter:

Grady mendekat dan berbisik menggelitik "ngomong-ngomong, jangan panggil saya om. Saya berusia 21 tahun, tidak jauh dari kamu Fathan" ucapnya lirih, memamerkan senyum mesum berpadu tatapan elang mengintimidasi miliknya.

***

"maaf gue yang salah! U-udah ya, lo cari bokong yang lain aja, yang cocok sama punya lo yang BESAR itu! gue gak mau!!" katanya, berusaha menarik kakinya dari bahu Grady

Grady pun menurunkannya, tapi bukan untuk membiarkan cowok itu kabur. Ia membuat Fathan mengangkang lebar depannya.

"Huh? Apakah wajah saya terlihat peduli?" katanya tersenyum

"E-eh...eh??? Ahh"

Tanpa aba-aba Grady mengangkat pinggangnya, serta menjilat basah pintu lubang milik Fathan dengan lidahnya.

Membuat cowok itu merasakan sensasi aneh dan baru, ini kali pertamanya Fathan merasakan bahwa bagian lubangnya ternyata bisa memberikan rasa nikmat seperti ini, bahkan lebih nikmat daripada hal yang biasa dia rasakan ketika bermain pada batang miliknya.

Tak hanya berhenti disitu, Grady juga menjilat milik Fathan memainkan benda itu dengan lihai

Fathan berada di bawahnya hanya bisa mengadahkan kepala, bercekrama dengan sprei, menerima semua rasa nikmat yang diberikan.

Kedua manik mata terasa sayu, nafas yang memburu, serta suhu panas menggerayangi tubuhnya.

***

Dalam kondisi sudah terlena, Grady mendekatkan tubuhnya dengan miliknya yang tebal dan panjang sudah menegang disana, tak sabar ingin masuk merasakan kenikmatan.

"ARGGGHHHHHHHH...FUCK!!" Fathan merasakan sakit yang luar biasa pada benda besar yang langsung menerobos masuk dalam dirinya,

Rasanya seperti ingin mati..

Sakit sekali...

Ia berusaha untuk tidak menangis, mempertahankan sisa-sisa harga dirinya.

Dan yang paling penting, Ia sangat ingin membunuh pria gila di depannya ini! sayangnya tangannya masih terikat kuat, "ARGHHHH UDH SIALAN SAKIT" teriaknya

Grady tak berhenti mendorong miliknya masuk, sampai ia mengerang nikmat ketika merasakan miliknya sudah berada mentok di dalam Fathan, menyatu sepenuhnya..

Ia merasakan sesuatu berupa cairan merah kental keluar

'tes..tes..'

Grady melihat darah segar yang keluar dari bawah sana, bukan dari miliknya melainkan dari Fathan, semakin membuatnya tersenyum kemenangan.

ᴍᴀꜰɪᴀ ᴋᴇᴄɪʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang