II

2.6K 404 45
                                    

▪︎▪︎▪︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎
▪︎
▪︎

Pemuda manis yang semula tengah duduk di atas kursi ruangannya sembari membaca beberapa buku di depannya pun mengalihkan fokusnya, begitu mendapati pintu ruangannya di buka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda manis yang semula tengah duduk di atas kursi ruangannya sembari membaca beberapa buku di depannya pun mengalihkan fokusnya, begitu mendapati pintu ruangannya di buka.

"Maaf karena mengganggu soremu, tapi aku ingin memberitaukan bahwa malam nanti kau akan makan malam dengan Raja Estoria." Kun, sosok yang mendatangi Renjun secara tiba-tiba itu pun membuka suaranya, membuat Renjun sedikit terkejut.

Dua hari sudah ia melewati hari-harinya di dalam istana. Ah, mungkin lebih tepatnya di dalam kamarnya dan akhirnya hari ini tiba. Hari dimana sang raja ingin bertemu dengannya untuk pertama kalinya.

"Aku mengerti." Singkat Renjun, tanpa ekspresi sedikit pun di wajah manisnya. Membuat Kun mengulas senyumnya dan memberikan kode pada empat orang pelayan di belakangnya untuk masuk ke ruangan sang calon ratu.

"Mereka akan membantumu bersiap-siap, walau bagaimana pun ini pertemuan pertama kalian. Jadi...berdandanlah sebaik mungkin." Ucap Kun masih dengan senyumnya, yang kemudian membungkukkan tubuhnya sebelum beranjak pergi. Meninggalkan Renjun bersama dengan empat orang pelayan yang masih berdiri di tempatnya masing-masing.

▪︎
▪︎
▪︎

Langit Estoria yang semula berwarna oranye, perlahan mulai digantikan oleh biru gelap. Menandakan bahwa malam telah menjemput, membuat beberapa pelayan di kerajaan Estoria semakin sibuk menyiapkan makan malam untuk raja dan calon ratu mereka.

"Anda memiliki tubuh yang sangat ramping." Puji salah satu pelayan yang tengah membantu sang calon ratu berpakaian. Membuat Renjun terdiam sebelum menganggukkan kepalanya.

"Terimakasih." Singkat Renjun yang membuat sang pelayan mengulas senyumnya.

Untuk beberapa menit Renjun dan kedua pelayannya terdiam, sibuk dengan kegiatan masing-masing. Hingga pintu ruangannya kembali diketuk dan dibuka, membuat sang calon ratu membalikkan tubuhnya sedangkan kedua pelayan yang membantunya pun memundurkan langkah mereka.

REIGN : The Heartless QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang