▪︎
▪︎
▪︎Kota Estoria pagi hari ini terlihat begitu ramai. Bukan hanya diisi oleh penduduk Estoria, melainkan juga pedagang dari negara lain yang perlahan kembali menginjakkan kakinya ke tanah Estoria setelah Aedir kembali bekerjasama dengan Estoria.
"Perdagangan laut Estoria bertumbuh cukup pesat. Padahal terhitung baru tiga minggu sejak Aedir kembali menjalin kerjasama dengan Estoria." Kun, sang penasehat kerajaan berujar dengan penuh semangat. Tidak menyadari bahwa sang raja hanya diam dan fokus membaca gulungan laporan keungan di depannya.
"Mereka memang pencuri yang handal. Selain mencuri, mereka juga menutup semua akses perdagangan Estoria dengan negara-negara lain yang terikat kerjasama dengan Aedir." Donghyuck sedikit bergumam yang tentunya dapat didengar jelas oleh Kun.
Sang penasehat kerajaan terlihat bergegas merapihkan gulungan kertas di atas meja rajanya, saat sang raja memberikan sinyal bahwa dirinya sudah selesai membaca dan memeriksa secara menyeluruh.
"Bukankah yang mulia ratu bekerja dengan sangat baik? Bahkan beliau bisa meningkat perekonomian Estoria hanya dalam waktu dua minggu. Walaupun tidak terlalu besar, juga tidak terlalu signifikan. Tapi dampaknya cukup dirasakan oleh kalangan menengah kebawah." Kun membuka suaranya dengan sopan. Bahkan senyum bangga sudah terpatri di wajahnya yang membuat Donghyuck hanya diam dan membiarkan sang penasehat membereskan kertas-kertas di mejanya.
"Kau terlalu memujinya." Singkat Donghyuck yang mengundang kekehan milik Kun.
"Karena beliau patut untuk dipuji." Jawab Kun, entah mendapat keberanian darimana.
"Yang mulia, boleh saya menyampaikan sesuatu?" Kun lagi-lagi berbicara, mengundang kerutan di kening Donghyuck sebelum sang raja mengangguk singkat.
"Memiliki raja seperti anda adalah sebuah kehormatan bagi Estoria tetapo memiliki ratu seperti yang mulia ratu adalah anugerah serta keberuntungan bagi Estoria. Yang mulia, mungkin anda belum bisa melihatnya saat ini karena mata dan hati anda yang masih tertutup rapat. Tapi..." Kun menjeda ucapannya yang mengundang raut penasaran pada wajah Donghyuck.
KAMU SEDANG MEMBACA
REIGN : The Heartless Queen
Любовные романыRenjun tidak pernah menginginkan gelar seorang ratu, tapi bukan berarti ia akan menyerahkan gelar ratunya begitu saja saat ia sudah mendapatkan gelar tersebut. Tidak akan ada yang bisa mengambil gelar ratunya, tidak peduli saudaranya, rakyatnya, mus...