Renjun tidak pernah menginginkan gelar seorang ratu, tapi bukan berarti ia akan menyerahkan gelar ratunya begitu saja saat ia sudah mendapatkan gelar tersebut. Tidak akan ada yang bisa mengambil gelar ratunya, tidak peduli saudaranya, rakyatnya, mus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪︎ ▪︎ ▪︎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunyi lonceng terdengar nyaring mengisi daratan Estoria. Menandakan bahwa saat ini raja Estoria telat resmi memiliki pendamping hidupnya. Acara pernikahan antara Raja Estoria dengan putra Earl of Eden dapat dibilang cukup ramai.
Tapi keramaian tersebut bukan karena bangsawan dan kerajaan lain yang turut hadir dan merayakan pernikahan raja dan ratu Estoria. Melainkan karena kerusuhan para rakyat Estoria dan beberapa wilayah kecil yang berada di bawah pemerintahan Estoria.
Mereka merasa bahwa sosok ratu saat ini bukanlah sosok ratu yang baik. Bahkan rakyat Estoria dan beberapa wilayah kecil saat ini terbagi menjadi beberapa kubu atas pernikahan Donghyuck dan Renjun.
Terdapat kelompok yang mendukung pernikahan keduanya, tapi juga terdapat kelompok yang menentang pernikahan mereka. Beberapa kelompok yang menentang pernikahan keduanya merasa Huang Renjun tidak pantas untuk bersanding dengan Raja Estoria dan akan membawa Estoria menuju keruntuhannya dalam beberapa bulan.
Beberapa diantara mereka merasa bahwa Huang Jaemin lah yang lebih pantas bersanding dengan Raja Estoria. Bahkan mereka sangat meyakinkan bahwa dengan naiknya Huang Jaemin menjadi Ratu Estoria, akan membawa Estoria menuju masa keemasannya.
Ada juga kubu yang tidak menyetujui pernikahan antara pihak kerajaan dengan seorang bangsawan kecil. Menurut mereka Raja Estoria jauh lebih pantas dan sepantasnya menikahi seorang pangeran atau putri kerajaan lain, atau setidaknya seorang duke dan bukan seorang earl dari wilayah kecil.
Donghyuck yang mengetahui kerusuhan di kota Estoria dan kota-kota kecil lainnya pun hanya memilih diam, bahkan ia tidak mengkhawatirkan ratunya tersebut.
"Yang mulia, sebentar lagi acara penobatan akan segera dimulai." Ucap Kun yang membuat Donghyuck beranjak dari duduknya. Tubuh tegapnya terlihat begitu gagah dalam balutan pakaian kerajaannya dengan jubah merahnya.
"Bagaimana keadaan kota?" Donghyuck tiba-tiba saja membuka suaranya sembari melangkahkan kedua kakinya. Membuat Kun dengan segera menyesuaikan langkahnya dengan sang raja, sedangkan di belakang keduanya terdapat delapan orang prajurit kerajaan.
