IX

2.2K 400 52
                                    

▪︎▪︎▪︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎
▪︎
▪︎

Kerajaan Aedir malam hari ini terlihat begitu ramai dikunjungi oleh bangsawan bahkan raja dan ratu kerajaan lain, dengan berbagai macam bunga dan ornamen mewah lain yang menghiasi setiap sudut kerajaan mewah dan megah yang terletak di barat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kerajaan Aedir malam hari ini terlihat begitu ramai dikunjungi oleh bangsawan bahkan raja dan ratu kerajaan lain, dengan berbagai macam bunga dan ornamen mewah lain yang menghiasi setiap sudut kerajaan mewah dan megah yang terletak di barat tersebut.

Dari arah gerbang utama Aedir, terlihat belasan kereta kuda mewah yang tengah mengantri masuk. Kereta kuda berukuran besar yang ditumpangi oleh berbagai raja dan dan ratu kerajaan lain, salah satunya adalah raja dan ratu kerajaan Estoria.

"Katakan saja apa yang ingin kau katakan. Aku tahu sejak tadi kau menyimpan sesuatu di dalam kepalamu." Donghyuck yang tengah duduk dengan gagah dalam balutan pakaian kerajaannya pun membuka suaranya.

Keduanya saat ini tengah duduk berhadapan di dalam kereta kuda mewah milik Estoria. Kereta kuda yang khusus dibuat dan dipakai oleh raja dan ratu Estoria.

Renjun yang mendapati suara tegas milik suaminya tersebut pun terkekeh pelan. Ia pikir Donghyuck tidak akan menyadari isi pikirannya, tapi sepertinya rajanya tersebut memiliki kepekaan cukup tinggi untuk masalah seperti saat ini.

"Aku hanya penasaran...apa tidak masalah bagimu menghadiri pesta besar seperti ini?" Tanya Renjun dengan suara lembutnya.

"Aku tidak selemah dipikiranmu. Menghadiri pesta tidak akan membuatku terbunuh." Donghyuck menjawab sedikit sensitif, ia terlihat sedikit kesal dengan pertanyaan ratunya tersebut yang membuat Renjun mendengus pelan.

"Tidak ada yang bilang bahwa pesta bisa membunuhmu. Mungkin kau belum terlalu memahami maksud pertanyaanku. Yang aku pertanyakan disini adalah, apa tidak masalah jika kau mengunjungi pesta besar seperti ini bersama denganku dan bukan mengunjungi pernikahan pujaan hatimu?" Entah hanya perasaan Donghyuck saja, atau memang Renjun tengah berniat menyindirnya saat ini.

"Aku masih mengetahui tugasku sebagai seorang raja. Dibandingkan dengan pernikahan Jaemin, tentunya aku harus memprioritaskan pesta besar Aedir." Jawab Donghyuck dengan tatapan sinisnya.

REIGN : The Heartless QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang