▪︎
▪︎
▪︎Terhitung satu bulan sudah Donghyuck dan Renjun mencoba menghasilkan seorang keturunan. Namun sepertinya belum ada berita baik yang menyapa keduanya, selain itu hubungan keduanya pun entah mengapa terasa menjadi lebih kaku dan dingin dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Entah hanya perasaan Renjun saja, atau memang suaminya terlihat menjaga jarak di antara keduanya. Donghyuck seakan membangun tembok yang jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, membuat Renjun hanya bisa melihat tembok tersebut dalam diam.
"Yang mulia, langit mulai terlihat mendung. Sebaiknya yang mulia kembali ke kastil sebelum hujan mengguyur." Salah satu pelayan yang melayani sang ratu Estoria pun membuka suaranya. Sedangkan sang ratu yang tengah duduk di hamparan hijau taman Estoria hanya diam dengan kedua tangannya yang sibuk merangkai sebuah bunga di tangannya.
"Yang mulia?" Panggil sang pelayan lagi saat tak kunjung mendapat sahutan dari sang ratu.
"Aku hampir menyelesaikannya." Jawab Renjun dengan suara lembutnya.
"Anda membuatnya untuk diri anda sendiri yang mulia? Mahkota bunga yang sangat cantik, saya yakin akan terlihat jauh lebih cantik saat anda menggunakannya." Seorang pelayan lainnya turut membuka suaranya, membuat gerakan jemari Renjun terhenti sejenak.
Sekitar sepuluh menit Renjun masih setia menyelesaikan rangkaian mahkota bunganya ditemani dengan kedua pelayannya yang hanya berdiri diam, tidak ingin mengganggu konsentrasi ratunya. Hingga akhirnya sang ratu pun menyelesaikan kegiatannya dan beranjak dari duduknya.
Kedua pelayan yang semula berniat memundurkan langkahnya untuk memberikan ratunya ruang pun seketika mengangkat kepala mereka, saat sang ratu tiba-tiba saja menyerahkan mahkota bunga yang baru ia rangkai pada salah seorang pelayan.
"Yang mulia..."
"Kalian bisa memilikinya ataupun membuangnya." Ujar Renjun dengan wajah dinginnya yang membuat kedua pelayannya mencuri lirik ke arah satu sama lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REIGN : The Heartless Queen
RomanceRenjun tidak pernah menginginkan gelar seorang ratu, tapi bukan berarti ia akan menyerahkan gelar ratunya begitu saja saat ia sudah mendapatkan gelar tersebut. Tidak akan ada yang bisa mengambil gelar ratunya, tidak peduli saudaranya, rakyatnya, mus...