2 minggu menuju pertandingan.
Saat ini mereka tengah berkumpul di lapangan.
Jennie pov
Mereka aku kumpulkan karena ada sedikit arahan yang ingin aku sampaikan.
"Oke anak-anak, saya ucapkan terima kasih atas semangat, usaha dan kerja keras kalian selama masa pelatihan, sama mohon nanti saat waktu nya pertandingan tiba kalian akan tetap seperti itu, kerja sama tim di perlukan jangan egois, tunjukan skill kalian, jangan bermain curang tapi bermainlah secara cerdas, berikan yang terbaik, apapun hasil nya terima lah dengan lapang dada. Karena kalian telah berlatih dengan keras, saya beri kalian waktu 3 hari untuk beristirahat. Gunakan waktu itu sebaik mungkin, saya minta jaga stamina dan kesehatan kalian, jangan meroko terlebih dahulu, karena itu akan menghambat kalian nantinya, hanya itu saja yang saya sampaikan, apa ada yang di tanyakan lagi?."
"Berarti kita selama 3 hari ga latian bu jen?." Tanya mereka
"Mau latihan atau tidak itu terserah kalian, karena saya sudah kasih kalian free selama 3 hari, kalian paham?."
Mereka mengangguk "paham bu jen."
Di saat aku memberikan arahan ada yang selalu menatapku sambil tersenyum-senyum tidak jelas.
"Cantik." Ucap nya tanpa suara, aku hanya memutar malas mataku.
Orang itu adalah lisa, iya lisa. Sejak kejadian pingsan dilapangan saat itu pula lisa semakin gencar untuk mendekatiku.
"Kalau tidak ada yang di tanyakan lagi kalian boleh bubar." Ucapku
Mereka meninggalkan lapangan tapi lisa memilih untuk tetap berada di lapangan.
"Ayok lis lu ngapain masih disini." Ucap seulgi
"Kalian duluan aja gue masih ada perlu sama bu jen." Jawab nya
"Ya udah kita duluan lis."
Lisa hanya menganggukan kepala nya sebagai jawaban.
"Bu jen."
"Emmm."
"Ishh, kok cuma di jawab kek gitu." Kesal lisa
"Iya ada apa lisa."
"Bu jen nanti pulang sama siapa?" Tanya nya
"Kenapa emang nya?"
"Lisa mau ngajak bu jen pulang bareng." Ucap nya sambil nyengir
"Maaf lisa saya udah di jemput."
"Di jemput sama siapa bu jen?."
"Sama cowo saya." Canda ku
Aku hanya ingin melihat respon nya seperti apa, apakah tetap kekeh atau malah sebaliknya.
Namun ternyata raut wajah nya berubah menjadi sendu, aku ingin tertawa karena dia terlihat seperti balita yang tidak di turuti apa mau oleh ibunya.Lisa awal nya menunduk langsung mengangkat kepala, dan tersenyum tipis.
"Baiklah bu kalau kek gitu, lisa duluan bu."
Belum sempat ku menjawab lisa sudah pergi meninggalkan lapangan begitu saja.
Jennie POV end
Sesampainya di kelas.
"Ada apa tuh muka, kusut bener." Tanya jisoo
"Lagi ada masalah lu?" Tanya wendy
Lisa di tanya pun tak bergeming
"Lagi pms kali." Ucap seulgi
"Tolol lu, lisa punya titid gimana cerita nya bisa pms?."
"Lu pasti sering kan makan kanzler hot? Nah kira-kira kalo kita pms jadi kek gitu." Ucap jisoo
"Hahahaa sialan jisoo."
Lisa hanya diam sambil bermain game, mengiraukan kicauan cs nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY TEACHER
RandomJennie Kim guru olahraga disalah satu sekolah ternama, berawal dari hobi berolahraga lalu jennie menjadikan nya sebagai pekerjaan. Guru muda dan sexy itu harus berhadapan dengan Lisa cs yang terkenal sebagai troublemaker namun berprestasi.