12 🔞

3.7K 95 0
                                    

Lisa POV

Apartemen bu jen lumayan luas juga rapi, dan aroma nya bu jen sekali.

"Lisa ini pakaian ganti buat kamu, semoga aja muat ya soal nya itu sudah size paling besar." Ucap bu jen

"Makasih bu, lisa pinjam kamar mandi nya bentar ya."

Aku beranjak meninggalkan bu jen, ini hanya ada celana training sama baju kaos, sialan pakaian ku basah nya luar dalam artinya sempak pun ikut basah, bu jen kan cewe ya pasti ga punya sempak buat cowo lah, trus gimana ini?.
Terpaksa pakai celana ga pake sempak, sialan.

Aku bergegas mengganti pakaian ku, setelah nya aku pun keluar dari kamar mandi, tapi bu jen tidak ada kemana ya?

Tidak lama kemudian bu jen datang dengan membawa minuman hangat.

"Ini lisa di minum dulu, biar hangat badan nya." Ucap bu jen

Saat bu jen menunduk aku melihat belahan dada nya, membuatku memejamkan mata kuat-kuat, ya tuhann kuat kan hamba. Bu jen mengenakan piyama satin berwarna merah, dan itu sangat menambah kesan sexy pada diri nya.

Kontrol diri lisa, tapi ini si juno ga bisa di ajak kerja sama anyinggg.

"Emmmm m-makasih bu jen maaf ngerepotin hehe."

"Ga ppa lisa."

"Oh ya lisa mau nanya bu, ibu udah lama ya pacaran sama cowo ibu itu." Tanya ku

Bu jen hanya terkekeh saja, itu membuat ku bingung

"Itu saya hanya bercanda lisa, saya belum ada cowo, maafin saya ya."

"Bercanda nya bu jen ga lucu." Aku mencebikkan bibirku

"Hehehe maapin ya maapin." Ucap bu jen dengan menirukan suara bayi dan menunjukkan gummy smile nya.

"Omaygatttt bu jen kiyowoo." Teriak ku dalam hati

"Ini hujan nya ga berhenti, malah makin deras kamu mau nginep aja lis? Besok kan sekolah nya juga libur." Saran bu jen

Ya mana aku nolak, kapan lagi kan tidur sama bu jen, rezeki banget ini mah haha

Aku mengangguk mengiyakan ajakan bu jen, tidak lupa aku mengabari orang tua ku, walaupun mereka ga ada di rumah tapi tetap harus laporan terutama kenapa ibu bos dara.

Malam semakin larut, kami memutuskan untuk tidur.

"Selamat tidur lisa." Ucap bu jen membelakangi ku

"Selamat tidur juga bu jen." Sahut ku

Posisi ku saat ini adalah terlentang, dengan keadaan si juno yang menegang dan tambah keras, ku coba lirik bu jen dan pandamgan ku tertuju pada pantat nya itu ughhhh, aku mencoba untuk tidur namun ga bisa.

lisa POV end

Sama seperti lisa, jennie pun belum tidur, jennie berperang dengan pikiran nya, entahlah apa yang di pikirkan nya.

Jennie POV

Entah kenapa aku sulit untuk memejamkan mata ku, aku membalikkan badan ku menghadap lisa, ku liat lisa memejamkan mata nya dengan tenang, wajah tampan itu dan bibir tebal nya, pandangan ku lalu turun perlahan hingga tertuju pada tonjolan itu, aku pun meneguk saliva.

Lisa berbalik menghadapku, hidung kami bersentuhan napas lisa bau mint menyegarkan, aroma tubuh nya menenangkan, sial kenapa aku horny.

Lisa membuka mata nya, menatapku dan aku pun menatapnya.

"Bu jen."

Dengan napas terengah engah, dan suara terdengar berat itu memanggil ku

"Iya lisa." Ucap ku berbisik

"Bu jen kan tau lisa suka bu jen, lisa ga mau nunggu lama lagi, bu jen mau ga jadi kekasih lisa?."

"Apaan sih nembak kek gitu ga ada romantis nya." Ucapku

"Ya penting nembak dulu, kalo bu jen nerima nanti lisa bikin acara resmi nya."

Aku mengangguk mengiyakan "iya lisa saya mau."

"Yessss hahaha, akhir nya bu jen jadi milik lalisa manoban." Teriak nya

"Heh udah malam kenapa teriak-teriak." Tegurku

"Maaf sayang, kan lagi bahagia hehe."

Sayangg?

Panggilan itu membuat pipi ku memerah

"Sayangg." Panggil nya lembut namun terkesan berbisik

"Iyaaaa."

Lisa hanya diam menatapku, tapi pandangan nya turun ke bibirku, lisa mengikis jarak di antara kami hingga pada akhir nya.

Cuppppp

Bibir kami menyatu, first kiss ku di ambil oleh lisa.

Diam beberapa saat lisa pun bergerak melumat bibirku, dan aku membalas nya, puas saling melumat, lisa menurunkan kecupan nya di leher ku.

"Eghhhhh lisahh"

"Jangan bikin tanda lisaahh."

Lisa mengungkung ku, ku lihat tatapan sayu itu sangat menggoda, dia bergerak melepaskan baju nya, terlihatlah tubuh atletis berserta dada bidang nya tangan ku bergerak mengelus abs nya.

"Ahhhh sayangg." Desah nya

Aku merasakan sesuatu yang sangat keras di bagian paha dalam ku.

"Sayanggg bolehh kan?." Tanya nya

Aku mengalungkan tangan ku di lehernya dan berbisik "lakukanlah sayang, aku milikmu."

Jennie POV end

Karena sudah mendapat lampu hijau dari kekasih nya, lisa kembali melumat bibir jennie tangan nya tak tinggal diam, tangan nya bergerak meremas payudara jennie

"Ahhhhh sayanggg."

Puas dengan meremas payudara nya, lisa pun membuka piyama jennie hingga terlihat lah payudara sintal jennie, lisa sudah melemparkan bh jennie entah kemana terbang nya. Puting pink itu, dan kulit putih dari jennie jadi perpaduan sangat serasi.

Lisa tanpa pikir panjang langsung menyusu seperti bayi lapar yang tidak di beri asi oleh ibu nya

"Emmmmmhhhh." Desah jennie tak tertahan kan

Suasana senyap di malam hari di tambah dengan deras nya air hujan yang mengguyur malam itu seakan menjadi pendukung teruntuk mereka melepaskan hasrat satu sama lain.





SEXY TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang