Prologue

5.5K 466 288
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa itu menangis-nangis setelah putus? Jennie hanya tahu cara mencari kekasih baru dan kekasih selingan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa itu menangis-nangis setelah putus? Jennie hanya tahu cara mencari kekasih baru dan kekasih selingan.

Jika Jeff hilang, masih ada Erel. Jika Erel ditinggalkan, masih ada San. Jika nanti San pergi, antrian dibelakangnya masih panjang. Ada begitu banyak pemuda tampan lainnya yang menunggu untuk menjadi kekasih Jennie.

Jennie Violetta Kim, berumur 21 tahun hari ini.

Sebuah klub malam di pusat kota New York sudah ia pilih untuk menjadi tempat perayaannya. Tema telah ditetapkan dan undangan sudah di sebar beberapa hari yang lalu. Sekarang, adalah waktu yang tepat untuk Jennie bersiap-siap.

"Katanya roda kehidupan terus berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Tapi apa rodaku rusak, hingga hidupku begini-begini saja? Uang tak ada, kekasih tak ada, semua-semua tak ada." ujar Rosé dengan ekspresi wajah di dramatisir.

"Nanti akan ada setelah kita sampai di club. Cepat selesaikan make up mu." kata Jennie yang sedang berdiri melihat penampilannya di depan cermin.

Ia tampak cantik dengan dress mini berkilau yang memeluk tubuhnya, berwarna perak dan biru elektrik dengan aksen payet. Sepatu stiletto hitam dengan tali di pergelangan kaki melengkapi penampilannya. Ia memakai jaket kulit hitam oversized dengan aksen bulu di kerah. Anting-anting besar perak, beberapa cincin, dan rambut wavy loose. Riasan wajah bold dengan eyeshadow, lipstik merah, dan juga highlighter.

𝐌𝐑. 𝐂𝐀𝐒𝐒𝐀𝐍𝐎𝐕𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang