11. Salah Alamat

294 54 52
                                    

Arul: Kumpul di persimpangan jalan Gapura, kita serang Alfragon.

Azzof langsung menuju ke parkiran rumah sakit, ketika melihat notif dari grub mereka. Matanya tertuju pada Aska yang sudah menaiki kuda besi miliknya.

"Woi motor gue!!!" teriak Azzof, tak jauh dari Aska. Ia berhasil menghalangi Aska yang sudah mulai menarik handgrip motor, menandakan roda sudah berputar.

"Mau cari mati lo?" jari-jari Aska dengan sigap, menarik rem motor itu dan hampir saja menabrak Azzof yang sudah berada di depannya.

"Lo mau curi motor gue?" kata Azzof, ia mengambil sebuah helm yang tergantung di jok belakang motornya. Lalu menaiki motor itu bersama Aska.

Aska memencet tombol klakson, saat menjumpai segerombolan anggota Gafarone di persimpangan gapura. Puluhan anggota menggunakan motor mereka masing-masing dengan jaket kulit berlambang pedang di bagian belakangnya.

Jalanan dipenuhi oleh puluhan pengendara motor gagah yang dipimpin oleh seorang ketua Gafarone yaitu Askara Altla Nusantara. Tak lupa juga dengan Azzof yang duduk kalem di belakang Aska, ia menyisakan jarak antara keduanya.

Angin berhembus berlawanan dengan arah perjalanan mereka. Aska dengan hoodie hitam milik Azzof, dan Azzof dengan kaos oblong putih. Bayangkan bagaimana dinginnya tubuh Azzof, sungguh malam yang sangat sial baginya.

Semua pengendara melepaskan tarikan gas mereka, markas Alfragon sudah di depan mata. Namun, tampak sunyi dari luar. Hanya ada satu motor yang terparkir rapi di sana. Apakah Nayla benar-benar ada di markas itu?

Aska dan Azzof melangkah untuk memasuki markas itu, dan diikuti oleh seluruh anggotanya.

Drrreeettttt

Aska seketika berhenti ketika ada getaran di saku celananya. Azzof yang berada di belakang Aska hampir saja menabrak punggung milik Aska.

Nayla (calon pacar): Lo kabur kemana lagi? Kenapa ruangan lo kosong?

"Ahhh sial!" Aska menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal. Ia berbalik badan dan melihat seluruh anggotanya sudah memanas, seperti pemangsa yang kelaparan.

"Bubar-bubar! kita salah alamat." Seluruh anggota membuka jalan untuk ketuanya, raut wajah mereka berubah dengan kebingungan. Mereka seperti dipermainkan oleh ketua sendiri.

Tanpa disadari, ada seseorang yang mengintip dari balik jendela kaca, di markas itu. Ia tampak sedang mengetik sesuatu pada ponsel miliknya.

Me: Bos umpan kita udah di makan.

Pria itu adalah Hema, yang merupakan anggota inti dari geng motor Alfragon. Jebakan apa yang sedang mereka rencanakan?

***

Me: Ska, lo dijebak, Nayla baik-baik aja. Gue liat ada ratusan anggota Alfragon di persimpangan jalan gapura, jangan lewat sini dulu Ska, kita bakal kalah.

"Arrghhh pasti mereka udah jalan pulang." gumam Arul, ia sedang bersembunyi di salah satu gubuk yang tak jauh dari keberadaan anggota Alfragon yang dipimpin oleh Jeff.

Jalanan itu sekejap menjadi terang, dengan lampu-lampu motor yang menuju ke persimpangan.

Dengan posisi yang masih sama, Aska berada di barisan motor paling depan, matanya seperti pisau yang siap untuk menusuk. Ia tersenyum tipis di balik helm hitam milik Azzof.

"Gue gak sebodoh itu Jeff!" batinnya, sambil menurunkan kecepatan.

Arul masih mengintip seperti seorang mata-mata, dahinya berkerut tak percaya dengan apa yang ia lihat.

ASKARALA: OF COURSE NAYLA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang