TRANSMIGRASI 17 [ON GOING]

✧11

Di sebuah Masion yang cukup megah, tampaknya sang pemilik Masion tersebut sedang mengadakan pesta besar-besaran sekarang.

Terlihat banyak tamu undangan yang tengah menikmati kemeriahan pesta tersebut, baik pria maupun wanita mereka terlihat sedang bersenang-senang sekarang.

Jika kalian berpikir bahwa pesta yang di hadiri oleh sekelompok vampir itu membosankan atau mungkin menyeramkan.

Maka kalian salah! Ini bahkan terlihat seperti acara pesta anak remaja, meriah dan menakjubkan.

Hanya ada beberapa hal yang berbeda. Seperti: tidak ada makanan yang dimasak menggunakan api, hanya ada makanan mentah berupa berbagai macam daging.

Namun itu sama sekali tidak terlihat menjijikan karna disajikan dengan baik oleh para pelayan.

Dan minuman yang semuanya bewarna merah merona, kalian pasti sudah bisa menebaknya sendiri.

Jika kalian bertanya alasan mengapa orang itu sampai mengadakan pesta megah seperti sekarang. Maka jawabannya adalah, karna Putranya sedang melangsungkan pernikahan.

•

•

•

Raja William beserta ketiga belas putranya telah tiba dan langsung di sambut hangat oleh sang tuan rumah.

Dengan sekejap mereka langsung menjadi pusat perhatian para tamu undangan, bagaimana tidak? Mereka berjalan dengan wajah angkuh tanpa memperdulikan sekitar, berpenampilan menawan serta memiliki wajah yang tampan tentu saja menambah pesona mereka.

Siial! Bahkan para wanita sudah terpesona walau hanya melihat wajah datar mereka seperti itu.

✯(⁠✿

"William sahabatku, sudah lama tidak berjumpa" Ucap sang tuan rumah panggil saja dia Raja Vandra.

Raja Vandra tersenyum tipis karna ucapannya barusan tidak di respon sedikitpun oleh sang lawan bicara.

"Masih angkuh dan sombong. Kupastikan kau akan dipermalukan disini!"

Bahkan aura dari kedua Raja tersebut sangat tidak mengenakan.

Seperti terpampang jelas kebencian dan ketidaksukaan di antara mereka berdua.

Untuk mencairkan suasana yang sangat tidak mengenakan. Raja Vandra pun tertawa seperti tidak terjadi apa-apa.

"Nikmati pestanya kawan, karna masih banyak tamu yang harus kusambut" Setelah mengatakan itu, raja Vandra pun langsung melangkah pergi dari sana.

Dan jangan lupakan tatapan membunuh dari dirinya. "Nikmatilah selagi kau bisa"

"Ayah mengapa kalian berdua terlihat tidak akur?"