Duda Tetangga Sebelah🔞🔞

103K 935 20
                                    

kiss n rain lumayan juga vote nya hihi

ini aku kasih buat temenin malming kalian.
bukan tulisan baru sih, ini pernah ku upload juga dulu di akun lama. Vote nya juga lumayan dan pada minta part 2, pas mau kukasih part 2 malah dihapus ceritaku ama wp😭

back to story

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Age gap !!

Hari ini mama kila bingung mau mengantar putrinya bagaimana, putri nya bernama akila hapsari walau sudah memasuki bangku SMA tetap saja tiap hari ia antar jemput. Sebab tak percaya dengan pergaulan bebas ibu kota. Pagi ini mobil mama kila sedang kempes ban nya. Dan jam sudah mepet waktu bel sekolah.

"Pagi, tante" itu gio duda sebelah rumah tinggal sendirian sudah 8bulan. Orang nya sangat ramah, suka menyapa ibu ibu kompleks jika ia melewatiny. Bukan ganjen tapi dia memang segan.

"Pagi mas gio, habis beli sarapan ya ?"

"Iya, tante hari ini libur. Itu mobil nya kenapa?"
Tanya gio karena sedari ia berangkat beli bubur masih setia di depan mobilnya.

"Ini mas gio, anak saya mau sekolah. Ban saya kempes bingung juga. Boleh pinjam mobil nya kah saya ?"

"Begitu, boleh saja tapi mobil saya bukan matic bu. Gini saja, anak nya saya antar bagaimana ? Sekalian mau beli bensin saya"

"Wah apa tidak merepotkan mas gio ?"

"Tidak sama sekali bu, sebentar saya keluarin mobil dulu"

Sementara mama kira memanggil putrinya yang tengah memakai sepatu di ruang tamu.
Dan membicarakan jika pagi ini kila terpaksa berangkat bareng om gio. Dan yaaa sedikit nasehat nasehat kecil jika bersama stranger harus waspada.

Time skipp (mobil gio)

"Maaf jika lancang, kila sudah SMA memang masih di antar mama ya?"

"I-iyaa om, aku gk bisa bawa sepeda atau mobil. Ada trauma"

"Oh begitu, gapapa sama om saja tiap hari berangkat bareng sekolah kamu dan tempat kerja om searah"

"Bilang ke mama aja om aku terserah mama"

Setelah itu tak ada percakapan lagi. Namun gio salah fokus dengan rok mini kila, paha mulus yang sedari tadi menyilaukan mata gio. Dengan sekuat tenaga agar tangan nya tak menggapai ke sana.
Namun sialnya malah mereka berdua terjebak macet. Keringat gio makin bercucur kala kila menyilangkan kakinya dan menyandarkan kepalanya ke jendela sambil main handphone. Rok mini itu semakin tersingkap hampir ke bokong. Ia hanya menelan ludah. Pemandangan indah namun hanya bisa dipandang tak bisa ia pegang.

"Kila sudah sampai bab reproduksi belum? Untuk ipa nya?" Pertanyaan brengsek gio keluar begitu saja. Kepalanya sudah terlanjur pening .

"B-belum om kila masih di semester 1 awal ini"

"Umm begitu ya"

"Kalau kila suka yang enak enak atau dimarahin ?"

Entah kila memang tak paham maksud pertanyaan om gio , namun ia tentu membalas.

"Enak enak lah om. Semua manusia juga gamau di marahin"

"Kila mau om kasih enak enak gak, biar macet nya gak boring ?"

"Gimana itu om ?"

"Gini, pertama agak lebarin gini kakinya"
Gio menuntun kaki kila agar sedikit melebar duduknnya. Lalu di elus nya pelan dari bagian luar paha hingga bagian dalam paha kila. Sampai situ tak ada penolakan dari kila. Gio melanjutkan aksi nya.
Tangan gio semakin masuk ke dalam menyentuh benda basah terhalang kain. Diusapnya pakai jari "tembem" batin gio.
Kila mulai bergerak gelisah "emmhhh om g-geli"

ONE SHOOT (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang