haloo cinta ..
ini agak lebih vulgar ⚠️⚠️
tolong jgn di report, kalau gak suka eksplicit content tinggal skip aja
aku capek bkin akun baru terus 😭🙏🙏____________
"Happy birthday to you" ....
tiba tiba Elang masuk kamar raya dengan kue bolu berukuran besar dan beberapa lilin yang sudah menyala. "happy birthday, jelek pendek."
raya tentu terharu, elang sang sahabat, tetangga depan yang 22th ini menjadi teman hidup satu satunya. Teman yang selalu bisa ia andalkan dalam segala hal. Semua akan menyebut mereka pacaran namun nyatanya mereka berdua hanya sebatas sahabat. Tapi ada perjanjian jika di umur 24th mereka berdua belum bertemu jodoh. Maka elang dan raya lah yang akan menikah.
Raya bangun, duduk di tepi ranjang bersamaan dengan elang yang ikut mendudukkan diri juga disisinya.
"Sorry telat 15menit ya ray. Ayo tiup lilin"
"Elang ..."
"Gue tau lo terharu, tapi buruan tangan gue pegel nih lilin juga makin leleh"
"Make a wish dulu ya?"
"Iya raya jelek lo doa lah minta apapun yang lo mau di umur yang makin tua ini"
Raya menyatukan tangan, lantas berdoa.
"Jangan lama-lama ray bilang yatuhan seperti biasa aja gue udah ngantuk"
"Ish sialan"
Setelah meniup lilin, raya merebut kue dari tangan elang untuk di taro diatas nakas.
"Lang, gue minta sesuatu boleh gak ?"
Elang menaikkan alisnya sebelah , ia bingung tumbenan sahabatnya ini ijin dulu mau minta sesuatu. Biasanya langsung ambil dan minta.
"Lo gak mau minta pesawat kan ray ? Gue gak se kaya itu"
"Bisa serius gaksi"
"Iya iya buruan minta apa jelek"
"Pengen lo cium"
Elang semakin bingung, bukan nya mereka berdua udah biasa cium pipi, kening? Hanya itu kan? Terus kenapa si jelek ini ijin dulu. Elang dengan senang hati mencium pipi gembul raya.
"Ish bego banget, gamau di pipi"
"Terus apa jelek? Kan itu udah cium? Atau lo mau minta ciuman ?"
"Lebih dari ciuman boleh gak?" Ucap raya sambil menempelkan hidung mereka.
"Wkwk, you sure ? Lagi mabok ya lo?"
Elang yang kebanyakan bacot, akhirnya raya yang duluan mendaratkan bibirnya diatas bibir elang. Merasakan lembut dan halusnya bibir tebal nan merah milik elang yang biasanya hanya bisa ia bayangkan. Satu lumatan elang yang memulai membuat raya memejamkan mata. Membawa diri pada segala afeksi yang melambungkan sadarnya ke atas awan.
Lantas tangannya dibawa untuk mengelus paha elang. Segaja, ia ingin tahu segimana tahan elang oleh sentuhannya.
Elang melesakkan lidahnya untuk membuat raya lemah lalu berhenti dalam aksinya, namun raya pandai menerima. Ia menerima sambutan lidah elang dengan baik oleh lidahnya sendiri. Membawa keduanya bergulat didalam mulut. Menciptakan decak yang kian lama kian riak.
Tangan elang tak tinggal diam. Dibawanya untuk membuka satu persatu kancing piyama tidur bergambar doraemon itu hingga akhir. Setelah itu ia meraba kulit raya dari perut sampai ke dada. Merasakan perut rata milik raya dan niple yang sudah mencuat .
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT (21+)
RomanceIsinya cuma cerita jorok 🔞🔞 minor DNI ⚠️⚠️⚠️ Disarankan baca part paling akhir terlebih dahulu