23. Honeymoon is Over

4.6K 237 12
                                    

⚠️spicy content⚠️

CHAPTER 23

Meski Kanatya ingin meneriaki Ferrish dan memaksanya menjelaskan semua apa yang terjadi antara pria itu dan musuh bebuyutannya, Olivia, nyatanya Kanatya tidak melakukan itu. Dia memilih opsi lain; diam. Dia butuh waktu untuk menyusun kata-kata yang tepat untuk membahas topik ini. Dan untuk sementara, melihat Ferrish justru membuat perasaannya jadi tak nyaman, jadi sebisa mungkin Kanatya berusaha menghindar.

Itu keputusan bodoh karena nyatanya mereka sekarang terjebak pada rencana honeymoon empat hari di Bali. Mustahil menghindar, dan meski dia sudah berusaha semaksimal mungkin, Ferrish pada akhirnya akan menyadari perubahan sikapnya ini.

Sesampainya di villa mereka yang terletak di Uluwatu, Kanatya masih tak banyak bicara. Meski private villa yang disewa Ferrish ini begitu nyaman dengan pemandangan yang sangat memanjakan mata, nyatanya hal itu tak membuat suasana hati Kanatya membaik.

Kanatya rasa, dia tidak akan bisa menikmati bulan madunya sebagaimana harusnya.

"Kamu mau makan siang apa?" tanya Ferrish setelah berkeliling villa dan meletakkan koper mereka ke kamar.

"Apa saja," balas Kanatya. Dia berjalan melewati Ferrish dan membuka sliding door yang mengarah langsung ke private pool dan pemandangan lautan.

"Mau makan di luar atau pesan?" tanya Ferrish lagi.

"Terserah, Ferr."

"Oke. Pesan saja. Kayaknya di luar sedang panas. Kita keluar sore nanti saja."

Kanatya tak menyahuti. Cuaca di luar memang begitu terik dan kebetulan dia lelah setelah penerbangan.

Kanatya menutup kembali pintu kaca.

"Kamu mau makan apa, Kan?"

"Aku ngikut aja. Aku mau mandi," ucap Kanatya. "Dan kayaknya bakal lama."

Tanpa menunggu persetujuan Ferrish, Kanatya langsung naik kembali ke kamar mereka di lantai dua. Kanatya mengambil baju dan perlengkapannya kemudian dia mengunci pintu di kamar mandi. Saat dia bilang akan lama itu karena dia butuh berendam.

Air di bathtub seolah memeluknya, membuat tubuhnya jadi lebih rileks. Aroma bunga yang menguar dari sabun menghadirkan ketenangan yang seakan begitu lama tak ia rasakan.

Meski secara fisik dia merasa begitu nyaman, isi kepalanya tetap saja berisik. Wajah Ferrish dan Olivia terus menari-nari di benaknya.

Kanatya memikirkan beberapa opsi kenapa Ferrish merahasiakan hubungannya dengan Olivia selama ini. Yang pertama, karena Ferrish masih terlibat dengan Olivia. Mungkin Ferrish bekerja sama dengan Olivia, membuat Kanatya jatuh cinta pada laki-laki itu, lalu menikah, kemudian ketika semuanya terasa baik-baik saja, Ferrish meninggalkannya dengan cara paling kejam yang bisa dia lakukan. Lalu, Olivia akan menjadi barisan terdepan orang yang menertawakan kebodohan yang dibuat Kanatya. Kesombongan Kanatya karena berhasil mendapatkan Ferrish adalah lelucon bagi Olivia karena dia lah yang merancang plot tersebut. Itu adalah kekalahan telak bagi Kanatya karena dia bukan hanya sakit hati, tapi juga akan mati malu.

Jika itu adalah kenyataan, maka Ferrish adalah bagian dari villian, dan Kanatya akan membenci pria itu setengah mati. Tapi harusnya Ferrish tidak boleh sejahat itu, kan?

Opsi lain mungkin Ferrish merahasiakan hubungannya dengan Olivia karena diam-diam Ferrish memanfaatkan Kanatya. Mungkin Ferrish masih mencintai perempuan itu dan fakta bahwa Olivia kini sudah bersama Bastian, membuat Ferrish putus asa. Bisa jadi, Kanatya hanya jadi objek untuk membuat Olivia cemburu. Kanatya hanyalah pelampiasan. Atau bisa jadi juga Ferrish menikahinya hanya untuk memenangkan egonya di depan Olivia karena dia tahu Kanatya adalah musuh Olivia. The tables have turned.

Spicy RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang