11. PERASAAN YANG TUMBUH

5 1 0
                                    

setelah selesai kerja kelompok, cia manaiki sepedanya saat hendak pergi maven dan allen menarik sepeda cia dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah selesai kerja kelompok, cia manaiki sepedanya saat hendak pergi maven dan allen menarik sepeda cia dari belakang.

"woy lepasin gue mau balik" kesal cia sambil turun dari sepedanya dan mengejar mereka berdua.

"woyy, balik sini biar gue gebukin" teriak cia sambil berlari, setelah capek berlari cia cepat-cepat mengambil sepeda dan pergi dari rumah vira.

cia bersenandung ria, maven tiba-tiba muncul dengan sepedanya. maven mendului cia, cia teringgal jauh di belakang. cia melaju hingga sampai di rumahnya, cia turun dari sepeda dan mengacungkan jari tengahnya pada maven. maven hanya diam tidak menghiraukan apa yang di lakukan cia.

cia masuk menyimpan sepedanya di garasi dan pergi ke kamarnya, cia begitu bosan tidak ada hal yang membuatnya senang. cia menyetel musik di speaker kecilnya, sembari tiduran cia membaca buku. saat membaca buku keluarlah ide brilian, cia cepat mengambil handphone nya.

_______________________________________________

maven jamet😊

oyyy

sopankah begitu??

maap, bisa ke rumah gue gk?

ngapain?

sini aja, bentar doang


ckk, iyaa
otw

_______________________________________________

cia keluar rumah dan menunggu maven, tak lama kemudian maven keluar rumahnya dan berjalan ke arah cia. cia menarik tangan maven mangajaknya ke kebun belakang rumah.

"ngapain anjir" ucap maven yang heran mengapa cia memanggilnya untuk ke rumahnya.

"bisa naik pohon gk?" tanya cia, dengan penuh harapan.

"gk" jawab maven.

"yang bener, gue pengen tuh mangga. tapi gue gk bisa manjat" ucap cia sambil menunjuk buah mangga di atas pohon.

"kan bisa pake galah bodohh" kesal maven.

cia hanya menatap mangga di atas pohon, cia mencari galah tapi ia tidak menemukannya. saat kembali cia kaget maven tidak ada di kebunnya, cia memanggil namanya tapi tidak ada jawaban. saat cia berbalik kepalanya serasa di lempar dari atas. benar saja maven sudah ada di atas pohon melemparkan mangga kecil ke kepala cia.

 benar saja maven sudah ada di atas pohon melemparkan mangga kecil ke kepala cia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RINTIK HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang