chp 21. hilang?!

2.5K 344 25
                                    

Nct 127
haechan x nct 127
as bromance/brothership
local version

.

Tio, Dimas, dan yang lain nya lagi sibuk mengecat keranjang mereka, sejauh ini udah jadi 6 tinggal 2 lagi dan selesai. Barulah mereka bisa mengambil dokumentasi dimana peletakan tiap keranjang sampah ini.

Pagi ini cuaca cukup panas, mungkin karena mau masuk musim kemarau. Tapi aneh nya, para warga terlihat senang, apa musim ini juga musim panen ya.

Entahlah mereka juga gak tau.

Kebetulan hari ini hari Minggu, jadi hari ini mereka istirahat dulu dari semua kegiatan setelah kemarin pusing mikirin program kerja, kecuali mengecat keranjang, takut nya cat nya kering kalau lama lama gak dipakai.

Dan memang kalau ada warga yang perlu bantuan, macam yang Mahen dan Haikal lakukan barusan. Ada seorang anak yang dehidrasi ringan.

Beruntung nya peralatan dan obat obatan yang Haikal bawa lengkap, jadi anak itu bisa mendapatkan penanganan.

Teman teman kelompoknya, juga orang tua dari si anak memuji berapa cekatan nya Haikal. Tapi yang dipuji hanya tersenyum tipis, karena sekarang Haikal gak terlalu banyak bicara.

Bukan nya sombong, tapi ia masih menjaga jarak daripada para mas nya, termasuk Mahen.

Sekalipun tadi Haikal dan Mahen bekerja sama mengobati anak yang sakit, tapi Haikal lebih memilih menjawab pertanyaan Mahen dengan anggukan atau gelengan.

Dan jika pertanyaan itu membutuhkan penjelasan, maka Haikal lebih memilih untuk melakukan nya langsung.

"Errr, adekk ini data program kerja kelompok kita selama seminggu ini". ujar Tio ragu

Ragu karena sudah lama ia gak berinteraksi dengan Haikal, ragu karena ia barusan memanggil Haikal dengan sebutan adik, ragu dengan respon Haikal terhadap tindakan nya saat ini.

Haikal yang mendengar suara Tio, langsung menghentikan ketikan nya pada layar laptop. Ia mengambil laporan itu tanpa mengucapkan apa apa, walaupun dalam hati ia balas dengan ucapan terimakasih.

Melihat respon Haikal membuat Tio menghela nafas, dan menatap miris keadaan nya saat ini.

Semua memang salah nya.

Lalu Tio memilih pergi mengerjakan lagi tugas mengecat nya, yang lain nya juga hanya bisa menghela nafas.

Haikal memandang kepergian Tio dengan sendu, ia sudah memaafkan mas mas nya, tapi rasa sakit karena mereka gak percaya pada nya masih membekas di hati.

Jadi bukan karena Haikal benci pada mereka, lebih tepat nya ia kecewa karena para mas nya yang ia percayai, justru meragukan diri nya.

"Udah selesai?". tanya Juan menghampiri Haikal

Haikal hanya mengangguk.

Ia kemudian menyimpan data di laptop nya, dan membereskan semua barang barang nya. Setelah selesai Haikal yang ingin beranjak dari duduk nya, kembali tertahan.

Tangan Juan menahan, lelaki itu ingin meluruskan masalah nya dengan adik mungil manis nya ini.

Juan gak ingin jauh jauh dari Haikal.

KKN 127  || Haechan x NCT 127 || bromance √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang