percintaan yang rumit (Ending)

kejutan yang romantis

Hallo minya balik lagi😚, gimana keadaan kalian semoga sehat selalu ya, maaf minya baru bisa up sekarang soalnya minya banyak kegiatan dirumah🙏, tapi minya usahakan malam ini up dua bab oke😊, seperti biasa sebelum baca jangan lupa, follow,vote dan komen ya☺, jangan jadi reader's yang tidak ada jejak ya😊. .
.
.
.
.
.
.
..

Mengembalikan kepercayaan orang itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi ketika pasangan kita sudah kecewa.
_Fikri Andriana Putra_

Suatu hari, Fikri memutuskan untuk memberikan kejutan romantis kepada Zahra. Dia merencanakan makan malam di sebuah kafe dengan nuansa outdoor yang indah. Halaman kafe itu dihiasi dengan kelopak bunga yang membentuk tulisan "Sorry Sayang". Fikri ingin menunjukkan kepada Zahra betapa dia menyesal dan berkomitmen untuk memperbaiki hubungan mereka.

Malam itu Fikri mengajak Zahra keluar tanpa memberitahunya tentang rencana tersebut. Mereka tiba di kafe yang dipenuhi cahaya lilin dan bunga-bunga indah. Zahra tampak terkejut dan terharu melihat pemandangan itu.

"apa ini?" tanya Zahra dengan mata berkaca-kaca.

"Ini untukmu, Zahra. Aku ingin menunjukkan betapa aku mencintaimu dan aku menyesali kesalahanku.
Aku ingin kita memulai dari awal lagi," jawab Fikri dengan lembut.

Mereka duduk di meja yang telah disiapkan, menikmati makan malam yang lezat dan berbicara dari hati ke hati. Fikri terus menunjukkan perhatian dan ketulusannya, membuat Zahra merasa semakin dihargai meskipun hatinya masih ada perasaan sedikit kecewa.

Setelah mereka makan malam, Fikri juga mengeluarkan buket bunga yang indah dari bawah meja. "Sayang,ini untukmu," katanya sambil memberikan buket itu kepada Zahra.

Zahra menerima buket itu dengan senyum. "Terima kasih,Ini sangat indah."Ucapnya dengan muka cueknya tapi didalam hatinya sudah melting tidak ketulungan.

Namun, kejutan belum selesai. Siapa sangka di dalam buket bunga itu, Zahra menemukan sebuah cincin dan mahkota kecil yang tersembunyi. Dirinya tampak terkejut dan bahagia melihatnya.

" apa ini?" tanya Zahra dengan ekpresi datar dan bingung apa maksud dari hadiah yang ia temukan

Fikri berdiri dan memegang tangan Zahra. "Ini adalah simbol dari komitmenku yang baru. Cincin ini melambangkan cinta kita yang tidak akan pernah pudar, dan mahkota ini adalah simbol bahwa kamu adalah ratu di hatiku. Aku berjanji akan selalu mencintaimu dan menghormatimu,sini aku pasangkan."

Zahra yang merasa sangat terharu terhadap ucapan suaminya dan sikap perilaku yang membujuk dirinya.
ia menyindir kan tangannya untuk dipasangkan cincin dan Fikri juga memasangkan mahkotanya itu dengan hati yang penuh cinta. "Fikri, aku sangat berterima kasih atas perhatianmu, yah meskipun Aku juga tau bahwasannya bukan kamu aja yang salah tapi aku juga salah yang terlalu gegabah memutuskan sepihak tanpa mendengarkan penjelasan dari kamu tapi aku berjanji mulai sekarang aku akan selalu mencintaimu,mendukungmu dan tidak gegabah untuk mengambil keputusan tanpa mendengarkan penjelasan terlebih dahulu dari kamu."
"Sudah sudah, jangan dibahas lagi yah,aku nggak mau kehilangan kamu sayang".Ucap Fikri sambil mencium kening zahra dengan cinta. Mereka juga berpelukan erat di bawah langit malam yang indah, merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.
"Zahra, apa ini?" tanya Zahra dengan ekspresi datar dan bingung apa maksud dari hadiah yang ia temukan.

Fikri berdiri dan memegang tangan Zahra. "Ini adalah simbol dari komitmenku yang baru. Cincin ini melambangkan cinta kita yang tidak akan pernah pudar, dan mahkota ini adalah simbol bahwa kamu adalah ratu di hatiku. Aku berjanji akan selalu mencintaimu dan menghormatimu, sini aku pasangkan."

Zahra merasa sangat terharu terhadap ucapan suaminya dan sikap perilaku yang membujuk dirinya. Ia menyodorkan tangannya untuk dipasangkan cincin, dan Fikri juga memasangkan mahkotanya itu dengan hati yang penuh cinta. "Fikri, aku sangat berterima kasih atas perhatianmu. Yah, meskipun aku juga tahu bahwa bukan hanya kamu yang salah, tapi aku juga salah karena terlalu gegabah memutuskan sepihak tanpa mendengarkan penjelasan dari kamu. Tapi aku berjanji mulai sekarang aku akan selalu mencintaimu, mendukungmu, dan tidak gegabah untuk mengambil keputusan tanpa mendengarkan penjelasan terlebih dahulu dari kamu."

"Sudah, sudah, jangan dibahas lagi yah. Aku nggak mau kehilangan kamu, sayang." Ucap Fikri sambil mencium kening Zahra dengan cinta.

Mereka berpelukan erat di bawah langit malam yang indah, merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.

Setelah itu, Fikri mengajak Zahra untuk duduk di ayunan yang terletak di sudut halaman kafe. Mereka duduk berdampingan, menikmati malam yang tenang dengan suara angin yang lembut dan aroma bunga yang menyegarkan.

Fikri mengambil gitar yang telah disiapkan sebelumnya dan mulai memetik senar, memainkan lagu favorit mereka. Zahra terpesona mendengar Fikri menyanyi dengan penuh perasaan, suaranya yang lembut mengalir dengan harmoni yang sempurna.

Setelah selesai memainkan lagu, Fikri menatap Zahra dengan mata yang penuh cinta. "Sayang, asal kamu tau ya setiap hari bersamamu adalah anugerah yang luar biasa. Aku ingin kita selalu bersama, melewati setiap suka dan duka dengan cinta yang tulus."

Zahra tersenyum dan menggenggam tangan Fikri lebih erat. "Aku juga,Aku ingin kita selalu menjaga cinta ini dan menghadapi segala rintangan bersama. Kamu adalah segalanya bagiku."

Mereka saling bertatapan, mata mereka berbicara lebih dari kata-kata yang bisa diucapkan. Di tengah malam yang penuh dengan keindahan dan kehangatan cinta, Fikri dan Zahra merasakan bahwa cinta mereka semakin kuat dan dalam. Mereka tahu bahwa apapun yang terjadi di masa depan, mereka akan selalu bersama, saling mendukung dan mencintai.

Malam itu, di bawah bintang-bintang yang berkelip, Fikri dan Zahra mengukir janji baru di hati mereka. Sebuah janji untuk selalu mencintai, menghargai, dan menjaga satu sama lain. Mereka menatap masa depan dengan penuh keyakinan dan harapan, siap menghadapi segala tantangan dengan cinta yang tulus dan komitmen yang kuat.