Fang meneliti daftar barang di monitor tabsnya, jarinya menggeser layar untuk memastikan kembali tidak ada barang yang terlewat untuk dia siapkan. Tatapan nyaris terfokusnya sepenuhnya pada layar, kakinya melangkah tanpa benar-benar memperhatikan jalan karena dia sudah ingat betul seluk beluk lorong menuju area persiapan keberangkatan kapal angkasa.
Di belakangnya sebuah robot troli mengikuti pergerakan Fang, robot troli itu tidak memerlukan tenaga manusia lagi untuk bergerak ke mana-mana, hanya dengan sensor ID pada nametag kadet, sang robot troli dapat dikendalikan dengan bebas mengikuti pergerakan si kadet, ikut bergerak jika Fang bergerak, mengelak jika Fang mengelak, dan berhenti jika Fang berhenti.
Robot troli itu sekarang terisi perbekalan barang yang dibutuhkan seorang kadet untuk menjalankan misi yang di estimasikan akan memakan cukup banyak waktu, seperti MRE (Meal Ready To Eat), medical kit, seragam dan senjata tambahan. Lorong ini penuh dengan robot-robot lain yang sibuk mengisi ulang perbekalan untuk kadet-kadet TAPOPS, dan sesungguhnya hanya Fang satu-satunya kadet yang menyiapkan perbekalan untuk kadet lain.
Kadet itu tidak lain adalah kakaknya sendiri. Kapten Kaizo selalu memerintah Fang untuk mempersiapkan perbekalannya untuk misi mendatang, besar atau kecil, dia hanya akan mengirim robot persiapan jika benar-benar tidak ada pilihan lain dikarenakan Fang sedang tidak ada di stasiun TAPOPS, tentu karena misi.
Fang masih heran kenapa Kapten Kaizo enggan mempercayakan keperluan perbekalannya pada robot persiapan. Mereka sudah diprogram untuk melakukan tugas mereka sesempurna mungkin, tidak pernah hingga kini robot-robot persiapan melakukan miskalkulasi.
Sai pernah bilang Kapten Kaizo melakukan itu karena memiliki kepercayaan special pada Fang, tapi dia rasa alasan Kaizo bukan itu, kakaknya hanya senang menyiksanya, itu alasan terbesarnya.
Fang menghela napas, menerima tugasnya dengan lapang dada, dia tidak benar-benar membenci tugas tambahan ini dibilang suka pun tidak, karena melakukan persiapan perbekalan tidak semudah terdengar, dan tugas ini menambah pekerjaannya yang sudah banyak.
Keluar dari lorong panjang, Fang disambut dengan area raksasa yang merupakan area persiapan, puluhan kapal angkasa tengah terparkir di sana, secara bergantian kapal angkasa masuk dan keluar dari area, keadaan ruangan ini sangat bising, peluit-peluit pengarahan berbunyi untuk memarkirkan kapal, teriakan-teriakan dari para teknisi untuk melakukan pemeriksaan pada kapal saling bersahutan.
Truck-truck besar secara teratur mendatangi tiap unit untuk mengisi ulang bahan bakar, para robot persiapan terlihat lalu lalang memasuki kapal untuk mengosongkan perbekalan lama dan menggantinya dengan perbekalan baru. Setiap satu kapal setidaknya memiliki 2 atau 3 robot persiapan perbekalan, sedangkan dia hanya sendiri.
Terkadang ingin sekali dia komplain pada kakaknya, tapi Fang mengakui dia tidak berani.
Kapal angkasa Kaizo terlihat berada di sayap barat, terparkir tenang tanpa keberadaan staff teknisi. Sebuah tanda hijau di pintu masuk tertempel, menandakan bahwa kapal telah lolos melalui pemeriksaan dan dinyatakan layak untuk digunakan untuk misi, bahan bakar kapal juga telah diisi ulang, dan siap untuk digunakan.
Memasuki kapal angkasa Kapten Kaizo, Fang segera memasuki area persiapan misi, Saat pertama kali melakukan perbekalan senjata 4 tahun lalu saat dia berumur 10 tahun, ruangan ini menjadi bagian yang paling Fang benci, entah kenapa keadaan ruangan ini selalu memberikan Fang rasa terintimidasi.
Suasana di ruang persiapan memang dibuat sedemikian rupa demi mengoptimalkan fokus berpikir demi penyusunan strategi, di dalamnya berisi meja bundar besar yang dapat digunakan sebagai komputer proyektor, sekitar sepuluh kursi panas ditempatkan mengelilingi meja, di ruangan itu juga puluhan senjata dan amunisi tambahan berada, beberapa jenis booby trap juga disiapkan, alat peledak beserta alat pertahanan lalu yang cukup menimbulkan kontra hingga kini adalah sejak 1 tahun lalu TAPOPS menerima lisensi untuk menggunakan senjata kimia untuk dapat digunakan dalam misi jika terdesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfic about the carrot sibling
Short StoryKumpulan Fanfic Mini tentang Kaizo dan Fang, hanya cerita persaudaraan cenderung Angst, No Pairing