Kaizo mengambil komunikator dari balik jasnya, dia menekan tombol untuk memeriksa ulang misi yang diperintahkan untuknya dari Laksamana Tarung. Komunikator kotak itu setipis kertas, namun sekuat baja, jenis teknologi terbaru yang kuat bertahan dalam segala kondisi apapun, layar setipis kertas itu bersinar kebiruan, menampilkan perintah misi bersama dengan informasi lainnya.
Kaizo baru saja menyelesaikan misinya dari planet Florian untuk menangkap penyelundup power sphere palsu, saat dia berhasil menangkap para penyelundup itu dan mengirim mereka ke markas Tapops, Laksamana Tarung segera memberikannya perintah lain untuk misi selanjutnya.
Jadwal yang sangat padat, jika bisa diistilahkan, Kaizo bahkan belum sempat menghirup napas untuk beristirahat dan pekerjaan lainnya telah menunggu.
Dia melihat daftar partner kerjanya di alat komunikator itu, Kaizo lebih sering mengerjakan misinya seorang diri, dan dia menyukai itu, sekitar 80% misinya berhasil dia jalankan seorang diri tanpa bantuan siapapun, namun tentu ada saat-saat dimana dia memerlukan patner, Kaizo telah melatih dirinya untuk dapat menjalani rintangan apapun, baik itu secara mental ataupun fisik, namun tentu dia sadar, kalau dia bukan makhluk terkuat di antariksa.
Alat komunikatornya menampilkan foto dan nama partner kerjanya, Kaizo menatap foto itu cukup lama sebelum menutup komunikatornya dan kembali memasukkan kedalam saku jasnya. Sudah cukup lama dia tidak menjalankan misi berdua dengan kadet Fang, yang sekaligus adalah adik kandungnya sendiri.
Saat Fang masih baru bergabung dengan Tapops, mereka kerap melaksanakan misi bersama, namun sejak Fang menginjak umur 12, Tapops sering memerintahkan Fang untuk melakukan misi seorang diri persis seperti apa yang Kaizo lalui dulu.
Rasa khawatir kerap menggedor-gedor dadanya dulu, dia tahu akan ada saat dimana Fang akan mulai menceburkan diri ke misi-misi yang lebih berbahaya, tapi sesungguhnya dia belum merelakan hal itu terjadi pada adiknya.
Terakhir kali Kaizo meninggalkan Fang di bumi dikarenakan misi mencari jam kuasa, dia sampai harus memberikan Fang topeng yang mengandung kekuatan penembus, untuk memastikan anak itu dapat melarikan di saat apapun dia memerlukannya.
Seharusnya tidak perlu ada yang dikhawatirkan, Kaizo telah melatih anak itu dengan keras dan disiplin, kemampuan Fang mendekati kesempurnaan, anak itu cakap dalam berbagai hal. Tapi tetap saja, walaupun Kaizo tidak pernah menampilkannya, dia selalu mengkhawatirkan anak itu.
Misinya kali ini adalah melacak para perompak antariksa, menurut data yang komunikatornya salurkan, perompak itu sedang bermarkas di planet Candynia.
Sesungguhnya Kaizo cukup terkesan jika mereka benar-benar membangun markas rahasia di planet ini, planet yang dapat dikatakan sebagai planet gula, tempat ini seperti hanya mengenal warna pastel, seseorang yang berasal dari luar planet Candynia akan jelas ketara seperti Kaizo sekarang. Dan dengan para perompak itu bermakas di sini, mereka harus sangat berbaur dengan lingkungan sekitar jika tidak ingin terbongkar dengan segera.
Bayangkan saja, perompak yang cenderung gelap dan menyeramkan harus menyamar dengan tampilan warna pastel dan sesuatu yang menggemaskan, dua hal yang sepertinya tidak akan menemukan titik temu sama sekali.
Kaizo membenci planet ini, di mana-mana aroma manis menyebar, dan kuliner di sini seperti tidak mengenal rasa lain selain rasa manis, untuk alien sejenis Kaizo dan Fang, menghuni planet ini akan seperti bunuh diri, kadar gula darah mereka akan meroket dalam seminggu dan pastinya mereka akan mati karena diabetes.
Sekarang Kaizo hanya perlu menemukan Fang, sama seperti Kaizo, Fang juga baru menyelesaikan misi solonya di planet Gogopia, belum sempat beristirahat dari misi sebelumnya dia juga segera diusir menuju misi berikutnya. Kaizo tidak pernah keberatan dengan jadwal padat, tubuhnya tidak lemah dan dia terbiasa dengan kegiatan fisik, lagipula anggota Tapops memang sangat terbatas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfic about the carrot sibling
Historia CortaKumpulan Fanfic Mini tentang Kaizo dan Fang, hanya cerita persaudaraan cenderung Angst, No Pairing